"Secara teknis dilakukan pengaturan distribusi air bersih oleh BPBD Sukoharjo. Air bersih dikirim ke sumur atau tempat penampungan yang penggunaanya dilakukan bersama. Selain itu air bersih juga bisa dikirim langsung ke rumah warga atau menggunakan wadah seperti ember dan lainnya," lanjutnya.
Baca Juga: Ribuan Orang Lepas Timbul Raharjo dari ISI, Anak Ungkap Dedikasi Ayahandanya
Pemkab Sukoharjo meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk ikut turun membantu pemantauan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan semuanya terpenuhi. (Mam)