klaten

Bantuan Air Bersih Dikirim ke Sekolah Terdampak Kekeringan

Minggu, 1 Oktober 2023 | 13:55 WIB
Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)


Krjogja.com - Sukoharjo - Sekolah di wilayah kekeringan terdampak musim kemarau dipantau untuk dipastikan kebutuhan air bersih terpenuhi. Bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo sudah dikirim ke sekolah secara bergantian dan telah digunakan guru dan siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Minggu (1/10) mengatakan, musim kemarau yang terjadi saat ini bersamaan dengan cuaca panas ekstrem berdampak tidak hanya pada warga saja, namun juga di sekolah. Sebab sekolah di wilayah terdampak kekeringan kekurangan air bersih. Sumur yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sekarang sudah mengering.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Otak Kanan Seniman dan Otak Kiri Ilmuwan

Dia menjelaskan Disdikbud Sukoharjo memastikan kebutuhan air bersih untuk sekolah terdampak kekeringan sudah terpenuhi. Bantuan air bersih dikirim langsung ke sekolah secara berkala menyesuaikan dengan jadwal pengiriman. "Sekolah terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu sudah kami tangani dengan mengirimkan bantuan air bersih. Sumur di sekolah kering sama seperti di rumah warga karena pengaruh cuaca panas ekstrem," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, di Kabupaten Sukoharjo sampai sekarang hanya memiliki empat truk tangki air bersih. Dua truk tangki air bersih milik PMI dan dua truk tangki air bersih milik PDAM Sukoharjo. "Total ada 36 titik lokasi kekeringan yang harus dikirim air bersih setiap hari. Sedangkan armada truk tangki hanya ada empat unit. Jumlahnya sangat kurang dan membuat petugas kewalahan," ujarnya.

Baca Juga: Dukung Operasional KA Cepat Whoosh, Huawei Siapkan Jaringan Komunikasi Terpadu

BPBD Sukoharjo dengan jumlah armada truk tangki terbatas dan banyaknya titik lokasi yang harus dikirim air bersih membuat petugas harus bekerja ekstra. Pengiriman dilakukan sejak pagi sampai sore hari.

"Setiap satu truk tangki air bersih maksimal melakukan pengangkutan pengiriman air bersih sebanyak empat kali pagi sampa sore atau petang hari. Tidak bisa sampai malam karena kondisi medan jalan yang curam dan berbukit," lanjutnya.

Pengiriman ekstra tersebut juga berdampak pada sopir truk tangki karena harus bekerja sejak pagi sampai sore hari. Khusus untuk sopir apabila dibutuhkan akan dilakukan penggantian sesuai kondisi kesehatan.

Baca Juga: Kompetisi AQI Hackathon 2023 Ajak Inovator Muda Ciptakan Inovasi Cerdas

"Apabila ada sopir truk tangki yang kelelahan atau sakit maka bisa diganti dengan sopir lainnya. Mengingat kondisi medan yang jauh dan durasi pengiriman ekstra sejak pagi sampai sore hari," lanjutnya.

Satu truk tangki dalam setiap kali pengiriman mampu menampung sebanyak 4.000 liter air bersih. Artinya empat truk tangki apabila melakukan pengangkutan pengiriman bersama bisa membawa 16.000 liter air bersih. (Mam)

 

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB