klaten

Cabai Rawit Merah Tembus Rp 62.000 per Kilogram

Selasa, 24 Oktober 2023 | 11:41 WIB
Harga cabai naik terpengaruh panas ekstrem El Nino. (Wahyu imam ibadi)


KRjogja.com - SUKOHARJO - Harga cabai terus mengalami kenaikan dipengaruhi musim kemarau membuat tanaman kering dan hasil panen tidak maksimal. Cuaca panas ekstrem karena fenomena alam El Nino juga membuat harga sejumlah kebutuhan pokok pangan naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai rawit merah tembus Rp 62.000 per kilogram.

Pedagang Pasar Kartasura Rahayu, Selasa (24/10/2023) mengatakan, harga cabai naik tidak terkendali sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan dalam seminggu ini sudah terjadi kenaikan harga beberapa kali. Penyebabnya karena pasokan cabai dari pedagang yang diterima petani dan pengepul berkurang. Hal ini dipicu karena musim kemarau. Cuaca panas ekstrem membuat tanaman kering dan hasil panen tidak maksimal.

"Kami terima barang dari pengepul yang dikirim petani. Hasil panen tidak maksimal karena pengaruh El Nino membuat barang menjadi terbatas dan harga terus naik," ujarnya.

Kenaikan harga cabai paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah Rp 10.000 per kilogram. Sebelumnya harga cabai rawit merah hanya Rp 52.000 per kilogram dan sekarang naik menjadi Rp 62.000 per kilogram. "Cabai rawit merah naik paling tinggi karena stok sangat terbatas dan susah dicari," lanjutnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Buka Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Harga cabai jenis lainnya juga mengalami kenaikan sejak beberapa hari ini. Cabai rawit hijau naik Rp 3.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 37.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram, cabai merah besar teropong naik Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 35.000 per kilogram naik menjadi Rp 37.000 per kilogram, harga cabai merah keriting naik Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 37.000 per kilogram naik menjadi Rp 39.000 per kilogram.

Pedagang Pasar Kartasura Sugeng mengatakan, harga cabai diperkirakan masih bisa terus mengalami kenaikan karena pengaruh fenomena alam El Nino. Sebab kondisi lahan pertanian sekarang masih kering dan berdampak pada hasil panen cabai. Cuaca panas juga membuat petani harus kerja keras agar bisa mendapatkan hasil panen maksimal. Dengan demikian maka bisa menambah stok barang di pedagang.

"Kalau hasil panen cabai dari petani tidak maksimal dan mengalami penurunan maka barang yang dikirim ke pedagang juga terbatas. Akibatnya harga ikut naik dan kemungkinan harga masih bisa terus naik sekarang karena masih musim kemarau," ujarnya.

Sugeng mengatakan, harga cabai khususnya jenis rawit merah mengalami kenaikan paling tinggi. Sebab selain stok terbatas juga dipengaruhi karena permintaan masyarakat masih tinggi.

"Kebutuhan pokok sayuran lainnya juga mengalami kenaikan harga. Sama karena lahan pertanian kering pengaruh El Nino," lanjutnya.

Baca Juga: Ekspansi di Indonesia, Banyan Tree Group Bangun Garrya Bianti Yogyakarta

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, El Nino sangat berpengaruh pada penyediaan barang dan harga bahan pokok pangan sekarang. Sebab cuaca sangat panas dan tidak ada hujan mempengaruhi produksi pertanian. Namun demikian, penyediaan barang tetap akan dipenuhi dengan melibatkan sejumlah pihak terkait salah satunya Bulog.

Khusus di sektor pertanian, pemenuhan bahan pokok pangan juga melibatkan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Salah satunya terkait komoditas beras. Stok pangan beras dipasaran masih terpenuhi karena petani berhasil panen padi dengan jumlah melimpah.

"Untuk penyediaan bahan pokok pangan dari hasil pertanian non beras ini seperti cabai masih dipengaruhi kiriman dari luar daerah. Sedangkan khusus beras mampu terpenuhi petani lokal Sukoharjo," ujarnya.

Iwan menjelaskan, untuk cabai sebenarnya sudah digerakkan program menanam di lahan pekarangan rumah masing-masing. Namun demikian pelaksanaanya perlu pemantauan dan pendampingan bersama berkelanjutan. Sebab penanaman cabai tersebut memilik banyak manfaat bagi warga.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB