klaten

Mayat Pria Mengapung di Sungai Ndas Gundul, Korban Diduga ODGJ

Minggu, 12 November 2023 | 02:30 WIB
Mayat Muhamad Solikin yang Diduga ODGJ Tergeletak dibawah Jembatan Ndas Gundul. (Foto : Mulyawan)

Krjogja.com - BOYOLALI - Warga Dukuh Jatisalam, Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali dihebohkan dengan penemuan jasad pria diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dengan posisi tergeletak di bawah jembatan Kali Ndas Gandul atau Kali Pundung.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan penemuan mayat bermula ketika ada seorang warga bernama Dimas hendak membuang sampah melihat ada sesosok mayat yang berada di bawah jembatan. Melihat hal tersebut kemudian Dimas naik ke Kampung dan mencari bantuan dan bertemu beberapa warga sekitar selanjutnya mengecek dan mendatangi korban dan ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Sutardi Bawa Wastra Go International, Farah Button Pamerkan Victorian Dress Tenun

"Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Sawit. Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Sawit beserta Unit Inafis Polres Boyolali kemudian bergerak cepat mengambil tindakan dengan Mendatangi TKP, Melakukan olah TKP, mengevakuasi korban ke RSUD Pandan Arang Boyolali guna dilakukan pemeriksaan Visum Luar."kata Petrus, Sabtu (11/11/2023).

Dikatakan lebih lanjut, dari hasil visum maupun identitas korban sudah diketahui. "Korban bernama Muhamad Solikin (40) warga Dukuh Tegalmulyo Rt 004/Rw 004, Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tergeletak di bawah jembatan Kali Ndas Gandul atau Kali Pundung," kata dia.

Menurut Adik kandung Korban Muhadi (35), kakaknya merupakan penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sejak tahun 2012 dan sering kambuh-kambuhan, sering teriak-teriak dan loncat-loncat di aliran sungai dan ada penyakit epilepsi yang bisa kambuh sewaktu-waktu.
Selama ini korban merupakan pasien RSJD Soejarwadi Klaten.

Baca Juga: Desainer Kalangan Gen Z Meriahkan Jogja Fashion Week

“Sejak dua hari yang lalu penyakitnya kambuh dan sudah tidak bersedia minum obat. Kemudian sering teriak-teriak,lari-lari dan pergi dari rumah pada malam hari,” kata Muhadi.

Dari Hasil visum dari Rumah Sakit Pandan Aran Boyolali luka disebabkan adanya benturan benda keras dari ketinggian, posisi benturan di duga dari arah depan atau pada waktu benturan posisi tengkurap.

Dari beberapa faktor penyakit yang di idap korban tersebut mengindikasikan terjadinya kambuh dan mengakibatkan korban jatuh terbentur di sungai kemudian meninggal dunia. (Mul)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB