Krjogja.com - KARANGANYAR - Proyek pembangunan gedung Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karangayar diprediksi molor. Sisa pekerjaannyang belumum digarap hingga 30 persen diperkirakan tak bisa rampung hingga akhir kontrak 8 Desember 2023.
Hal itu terungkap dari hasil sidak Komisi C DPRD Karanganyar di proyek itu pada Jumat (24/11). Lokasi proyek itu dulunya berdiri gedung Disdagperinaker bangunan lama yang kini telah diratakan tanah.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Karanganyar Supriyanto mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan, sampai saat ini, proses pembangunan baru mencapai 72 persen.
CV Nur Arrbris selaku rekanan pelaksana proyek mendapat peringatan dari Pemkab Karanganyar atas penyelesaian pekerjaan yang baru 72% atau minus 6% dari target. Padahal waktu yang tersisa untuk menyelesaikan proyek tersebut tinggal 14 hari lagi.
Supriyanto menjelaskan, lambatnya proses pekerjaan Kantor Disdagperinaker terkendala persoalan internal perusahaan. "Pekerjaan mayor sudah selesai, tinggal pekerjaan minor. Seharusnya progres pekerjaan sudah mencapai di angka 85 persen. Lambatnya pekerjaan ini terkendala persoalan internal perusahaan,"ujarnya.
Supriyanto menilai, lantaran keterlambatan pembangunan Kantor Disdagperinnaker ini, Pemkab Karanganyar menghadapi situasi dilematis.
"Melihat kondisi yang ada sangat dilematis bagi Pemkab. Kalau terjadi pemutusan kontrak kerja, maka Disdagperinnaker tidak memiliki kantor. Untuk itu, saya mengimbau agar Pemkab mengambil langkah sehingga tidak merugikan Pemkab,"jelasnya.
Disisi lain, Supriyanto mengapresiasi proses pembangunan pengembangan RSUD Karanganyar yang telah mencapai lebih dari 80 persen. "Kalau pembangunan pengembangan RSUD, sesuai dengan kontrak kerja dan berjalan on the track,"pungkasnya. (Lim).