Ariyanto mengatakan, secara pribadi maupun bersama BPBD Sukoharjo sudah terjun dan bertanya langsung kepada warga khususnya di wilayah rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu sampel warga di wilayah lainnya dengan tingkat kerawanan bencana alam seperti angin kencang dan kekeringan juga sudah diminta keterangannya. Hasilnya banyak warga yang belum mengetahui harus melakukan apa pada saat bencana alam datang. Termasuk melakukan langkah antisipasi mencegah bencana alam dan upaya menyelamatkan diri.
"Kami dorong terus peningkatan kemampuan tanggap bencana alam sampai orang per orang. Jadi tidak lagi pada kelompok saja, tapi menyentuh warga hingga di rumah tangga. Nantinya bagaimana kepala keluarga bisa memprioritaskan upaya penyelamatan anggota keluarganya dalam menghadapi bencana alam. Artinya bersiap mengahadapi fenomena alam seperti curah hujan deras dan kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan. Ini penting dilakukan segera," lanjutnya. (Mam)