KRJOGJA.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo menyelesaikan penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah untuk penanganan kerawanan pangan pencegahan stunting di 12 kecamatan. Total sebanyak 1.000 warga dipastikan sudah menerima beras 22 kilogram dan 8 butir telur ayam. Penyaluran terakhir dilakukan di Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto, Kamis (7/12).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah untuk penanganan kerawanan pangan pencegahan stunting sesuai jadwal sudah dimulai 5 Desember 2023. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama tiga hari dan terakhir 7 Desember 2023.
Baca Juga: Pentingnya Merawat Shockbreaker Motor, Ban Makin Awet
Penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah untuk penanganan kerawanan pangan pencegahan stunting dilakukan di kantor kecamatan dan diserahkan langsung kepada warga yang tercatat sebagai penerima. Beras diberikan sebanyak 22 kilogram dan 8 butir telur ayam. Total ada 1.000 warga tercatat sebagai penerima bantuan.
"Warga yang tercatat sebagai penerima bantuan semua sudah menerima penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah untuk penanganan kerawanan pangan pencegahan stunting. Ini sudah hari terakhir," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pangan Sukoharjo diketahui jumlah warga penerima bantuan beras cadangan pangan pemerintah untuk penanganan kerawanan pangan pencegahan stunting bervariasi. Kecamatan Kartasura 37 penerima, Kecamatan Gatak 102 penerima, Kecamatan Baki 41 penerima, Kecamatan Grogol 47 penerima, Kecamatan Nguter 120 penerima, Kecamatan Tawangsari 88 penerima, Kecamatan Bulu 69 penerima, Kecamatan Weru 183 penerima, Kecamatan Mojolaban 117 penerima, Kecamatan Polokarto 103 penerima, Kecamatan Bendosari 65 penerima dan Kecamatan Sukoharjo 28 penerima.
Baca Juga: Sebelum Gus Iqdam, Inilah Deretan Ulama Terpopuler di Indonesia
"Tertinggi Kecamatan Weru 183 penerima dan terendah Kecamatan Sukoharjo 28 penerima. Mudah-mudahan dengan bantuan ini angka kasus stunting di Kabupaten Sukoharjo bisa turun. Pemkab Sukoharjo terus memberikan pemenuhan gizi keluarga," lanjutnya.
Iwan menambahkan, penyaluran bantuan beras dan telur juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup keluarga warga kurang mampu. Sebab kondisi sekarang harga kebutuhan pokok pangan sedang tinggi. Disisi lain warga kurang mampu sulit memenuhi kebutuhan hidup.
Camat Polokarto Heri Mulyadi, mengatakan, Pemerintah Kecamatan Polokarto bersyukur pemerintah memberikan bantuan beras dan telur ayam untuk membantu pencegahan stunting. Hal ini penting mengingat kebutuhan beras sangat membantu penanganan stunting di wilayah Kecamatan Polokarto yang kasusnya cukup tinggi.
Heru Mulyadi mengatakan, kerja keras yang dilakukan bersama sejak beberapa bulan lalu sudah menunjukan hasil positif. Angka kasus stunting sekarang di wilayah Kecamatan Polokarto mengalami penurunan drastis.
Kasus stunting tersebut menurun setelah perkembangan kondisi anak terus membaik. Anak sekarang dalam kondisi mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan dan terpenuhi kebutuhan gizi dan vitamin. Kondisi kesehatan tersebut juga telah melalui hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melalui Puskesmas. (Mam)