"Prioritasnya memang padi sudah berhasil surplus beras. Tapi ada hasil tanaman pangan lain di lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo yang dapat diandalkan khususnya panen palawija seperti jagung, kedelai dan kacang. Termasuk juga sayur seperti cabai dan bawang merah," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo pada tahun 2023 lalu dikatakan Bagas bersama petani harus kerja keras menghasilkan panen padi melimpah untuk memenuhi target pemerintah baik daerah sampai pusat terkait stok beras. Kendala besar dihadapi mengingat pada awal tahun 2023 dihadapkan dengan kondisi fenomena alam La Nina dimana curah hujan sangat tinggi berpengaruh pada kerawanan bencana alam banjir. Sedangkan pada pertengahan dan akhir tahun 2023 ini terjadi perubahan drastis alam menjadi El Nino dimana cuaca panas sangat ekstrem berdampak pada kekeringan.
Fenomena alam tersebut mampu dijawab dengan baik oleh petani di Kabupaten Sukoharjo. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga berhasil melewati tantangan dengan La Nina dan El Nino dengan mendampingi penuh petani.
"Sawah di Kabupaten Sukoharjo masih bisa diandalkan memenuhi stok beras. Termasuk di Kabupaten Sukoharjo punya 10.000 hektar sawah yang menerapkan IP400 empat kali tanam padi empat kali panen padi yang diandalkan pusat," lanjutnya. (Mam)