"Pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo mayoritas sudah dalam kondisi baik karena sudah dibangun Pemkab Sukoharjo. Tapi karena memang sering digunakan dan ada kerusakan atau memang butuh tambahan fasilitas maka harus dilengkapi," lanjutnya.
Iwan mencontohkan pemeliharaan seperti dilakukan pada bagian atap pasar tradisional yang bocor karena terkena bencana alam angin kencang. Selain itu pemeliharaan dilakukan dengan menambah fasilitas penutup tempat parkir dan membersihkan saluran air.
Khusus untuk Pasar Kartasura, Iwan mengatakan, hingga sekarang Diskopumdag Sukoharjo masih melakukan perencanaan pembangunan. Sebab setelah dilakukan pengecekan ulang struktur bangunan ternyata kondisi di Pasar Kartasura masih kuat dan kokoh. Bangunan masih layak digunakan pedagang.
Diskopumdag Sukoharjo dalam perencanaan tersebut selama tahun 2024 ini masih akan mempertimbangkan antara pengerjaan pembangunan atau renovasi saja. Hal ini dilakukan mendasari hasil terbaru pengecekan akhir struktur bangunan Pasar Kartasura masih kuat dan kokoh serta layak digunakan.
Baca Juga: Menghilang 4 Hari, Madiono Ditemukan Meninggal di Sungai
"Selama setahun ini tahun 2024 kami rencanakan dan komunikasikan dengan pedagang. Termasuk bagaimana nanti kebijakan Bupati Sukoharjo. Sedangkan teknis pelaksanaan apapun yang diputuskan nanti apakah dibangun baru atau hanya renovasi saja itu tetap dijalankan tahun 2025," lanjutnya.
Dalam perencanaan tersebut Diskopumdag Sukoharjo juga akan melakukan penghitungan kebutuhan anggaran pembangunan atau renovasi. Sebab untuk anggaran pembangunan membutuhkan dana besar sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan untuk renovasi belum diketahui dan masih direncanakan. (Mam)