KRjogja.com - SUKOHARJO - Pasar Kartasura resmi menjadi milik aset Pemkab Sukoharjo. Kepastian tersebut diketahui setelah kontrak pengelolaan dari PT Adimas selaku pihak ketiga telah berakhir. Pemkab Sukoharjo juga secara resmi telah menerima penyerahan pengelolaan Pasar Kartasura. Tahap selanjutnya akan dilakukan penghitungan nilai aset sebagai bentuk keberlanjutan pengelolaan pasar kedepan apakah akan dilakukan pembangunan atau cukup pemeliharaan saja.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Kamis (18/4/2024) mengatakan, Pemkab Sukoharjo secara resmi beberapa hari lalu sudah menerima penyerahan pengelolaan Pasar Kartasura setelah kontrak pihak ketiga yakni PT Adimas selesai. Pasar Kartasura yang sebelumnya dikelola pihak ketiga sekarang resmi diserahkan kembali ke pemerintah daerah.
Pasar Kartasura sebelumnya dikelola pihak ketiga dalam jangka waktu sangat lama 20 tahun lebih. Hal ini berdampak pada keterbatasan kebijakan Pemkab Sukoharjo terhadap pengelolaan pasar tersebut.
Pada tahun 2024 ini Pasar Kartasura kembali menjadi pengelolaan Pemkab Sukoharjo. Dengan demikian maka Pemkab Sukoharjo bisa mengelola pasar secara mandiri.
Baca Juga: Bekas Lautan Dangkal, Tebing Longsor Kaliori Dari Batuan Endapan Pasir
"Pasar Kartasura sudah resmi dikelola Pemkab Sukoharjo. Sudah selesai dilakukan penyerahan pengelolaan. Tahap selanjutnya akan dilakukan penghitungan nilai aset disana," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo penting melakukan penghitungan nilai aset sebagai bagian dari upaya memastikan berapa nilai aset yang dimiliki daerah di Pasar Kartasura tersebut. Selain itu juga sebagai bentuk tindaklanjuti pelaksanaan program kedepan.
"Penghitungan nilai aset ini untuk mengetahui berapa nilai aset daerah di Pasar Kartasura sebagai dasar tindaklanjut kedepan Pasar Kartasura mau diapakan. Apakah mau dilakukan pemeliharaan rutin saja, renovasi atau pembangunan baru," lanjutnya.
Pasar Kartasura menjadi aset penting daerah sebagai pusat perbelanjaan tradisional di wilayah Kecamatan Kartasura. Pemkab Sukoharjo mencatat di Pasar Kartasura terdapat sekitar 1.600 pedagang lebih.
Iwan Setiyono mengatakan, Pemkab Sukoharjo pada tahun 2024 ini tidak menjalankan program pembangunan pasar tradisional. Sebab sudah hampir semua pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo selesai dibangun baru.
Diskopumdag Sukoharjo mencatat hanya tinggal dua pasar tradisional saja yang belum dibangun yakni Pasar Kartasura dan Pasar Mulur Bendosari. Untuk Pasar Kartasura saat ini masih dalam perencanaan. Sedangkan Pasar Mulur Bendosari belum dibangun karena terkendala status tanah mengingat sebagian tanah masih menjadi milik kewenangan Pemerintah Desa Mulur Kecamatan Bendosari.
Baca Juga: Gelar Sarasehan di Jogja, Forum Tanah Air Bakal Kirim Amicus Curiae ke MK
"Tahun 2024 fokus pada pemeliharaan pasar tradisional dan tidak ada pembangunan besar pasar baru. Tapi ada beberapa pembangunan kecil berupa penambahan bangunan disejumlah pasar tradisional. Tahun 2024 ini kami juga fokus menyelesaikan perencanaan Pasar Kartasura dan diharapkan selesai selanjutnya tahun 2025 bisa segera direalisasikan pembangunannya," lanjutnya.
Program pemeliharaan pada tahun 2024 ini akan dilakukan disejumlah pasar tradisional. Salah satunya yakni terkait perbaikan kerusakan dan penambahan fasilitas bagi pedagang dan pengunjung di pasar tradisional.
Diskopumdag Sukoharjo menjalankan program pemeliharaan karena menjadi bagian penting pasar tradisional. Pemkab Sukoharjo sudah menyediakan anggaran tidak sedikit untuk program tersebut.
