Krjogja.com - KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap seluruh calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Klaten dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan mendapatkan predikat haji mabrur.
Hal ini dikemukakan bupati saat menghadiri halal bihalal 1445 H dan pelepasan jamaah calon haji MUI, di Gedung Al Ikhlas Kemenag Klaten Sabtu, (18/5/2024).
“Marilah kita maknai Halal Bi Halal ini bukan hanya sebagai acara seremonial saja, namun momen untuk saling memaafkan setulus hati dan berlapang dada menerima semua keberagaman dan perbedaan, membangun kebersamaan dalam keberagaman,” kata bupati.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga mengucapkan selamat kepada para calon jamaah haji Pengurus Dewan Pimpinan MUI Kabupaten KlatenTahun 2024.
Baca Juga: Arsenal 'Ngarep' City Tersandung, Arteta : West Ham Mampu Hentikan Manchester City
Ia berharap seluruh calon jamaah haji Kabupaten Klaten dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan sehat hingga akhirnya mendapatkan predikat haji mabrur.
“Ibadah haji dalam rangkaiannya membutuhkan keteguhan niat dan kekuatan fisik yang memadai. Bapak Ibu sekalian, luruskan niat dan bersihkan hati dari awal semata-mata ibadah ini hanya dan untuk Allah SWT,” tambah bupati.
Perwakilan calon jamaah haji pengurus MUI Kabupaten Klaten, Supanto mengatakan bahwa dirinya bersama 3 orang pengurus MUI Kabupaten Klaten akan berangkat menunaikan ibadah haji pada tanggal 6 Juni 2024 mendatang.
Sebagai perwakilan calon jamaah haji, ia pamit dan mohon doa agar para calon jamaah haji dapat menjalankan rukun haji dengan baik dan menjadi haji mabrur.
Baca Juga: GKJ Wonosari Gelar Kirab Budaya Sebagai Bentuk Rasa Syukur
“Besuk tanggal 6 Juni 2024, kami akan berangkat menunaikan ibadah haji. Mohon maaf jika selama ini kami ada perkataan atau perilaku yang kurang berkenan,” kata Supanto.
Ketua Umum MUI Kabupaten Klaten, Hartoyo mengungkapkan, keberadaan MUI sekaligus juga menjadi perekat antara ulama dan masyarakat, sehingga terlahir tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Klaten yang aman dan kondusif.
MUI juga sebagai mitra strategis pemerintah, yang secara bersama sama, terus mendorong proses perwujudan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia. MUI juga membantu pemerintah menciptakan iklim kondusif dan membina umat agar dapat berbakti kepada bangsa dan agama. (*)