Krjogja.com Sukoharjo Enam warga kurang mampu dari Kecamatan Bendosari dan Mojolaban mendapat bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo. Bantuan diantar langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani ke rumah masing-masing warga, Rabu (31/7).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Rabu (31/7) mengatakan, bantuan rehab RTLH diberikan oleh Baznas Sukoharjo kepada enam warga kurang mampu. Bantuan sebelum disalurkan terlebih dahulu sudah dilakukan verifikasi dan validasi data pemohon oleh petugas.
Enam warga tersebut yakni, Supadmi warga Dompilan RT 01 RW 09 Desa Sidorejo Kecamatan Bendosari mendapat bantuan Rp 15.000.000, Riyem warga Mertan RT 03 RW 07 Desa Mertan Kecamatan Bendosari bantuan RTLH Rp 15.000.000, Ika Pamungkas warga Mertan RT 03 RW 07 Desa Mertan Kecamatan Bendosari bantuan Rp 15.000.000.
Baca Juga: Pasangan Jalur Perseorangan Tuntas-Djayendra Lolos Vermin Tahap II
Suyatno warga Paluhombo RT 03 RW 03 Desa Paluhombo Kecamatan Bendosari Rp 10.000.000, Wiji Hartini warga Tegalrejo RT 01 RW 07 Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Rp 15.000.000 dan Dwi Supriyanto warga Jetis RT 01 RW 03 Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Rp 20.000.000. Total bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo kepada enam warga tersebut sebesar Rp 90.000.000.
Bantuan diberikan melalui sumber dana Baznas Sukoharjo. Sebelum penyaluran dilakukan Baznas Sukoharjo sudah melakukan verifikasi persyaratan dan validasi pengajuan dengan pengecekan langsung ke rumah warga.
"Bantuan yang diberikan ini sangat dibutuhkan dan benar-benar layak untuk warga kurang mampu karena memang kondisi rumah perlu perbaikan," ujarnya.
Etik Suryani menegaskan, Pemkab Sukoharjo bersama Baznas Sukoharjo berusaha keras mewujudkan rumah layak huni untuk masyarakat. Salah satunya melalui penyaluran bantuan rehab RTLH.
"RTLH memang masih ada di Sukoharjo dan terus kami bantu dengan penyaluran bantuan rehab ini. Angka RTLH juga terus menurun dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kondisi rumah warga di Kabupaten Sukoharjo bisa segera layak huni semua," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo memperkirakan dalam lima tahun kedepan Kabupaten Sukoharjo bebas RTLH. Hingga akhir tahun 2023 tercatat masih ada 8.275 unit RTLH. Sedangkan kemampuan rehab setiap tahun mencapai lebih dari 1.400-1.600 unit RTLH. Percepatan penuntasan RTLH juga tidak lepas dari partisipasi pemerintah dan swasta mewujudkan rumah layak huni.
Baca Juga: Sukses Gali Potensi Pertanian dan Wisata, Ini Cerita Desa Cikaso yang Raih Juara Desa BRILian
Pemkab Sukoharjo sangat serius dalam penanganan RTLH. Hal ini terbukti dengan Bupati Sukoharjo Etik Suryani beserta pejabat terkait turun langsung ke lokasi dan menyerahkan bantuan RTLH ke warga penerima. Kegiatan tersebut bahkan sudah sering dilakukan bupati dibeberapa wilayah.
"Bupati Sukoharjo turun langsung mengantar dan memberikan bantuan RTLH ke warga penerima. Ini bentuk bukti dan wujud nyata Pemkab Sukoharjo membantu masyarakat," lanjutnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo Lanjar Budi Wahyono, mengatakan, sejumlah pemerintah desa sudah terlibat dan ambil bagian dalam pelaksanaan program rehab RTLH warga miskin. Kegiatan tersebut juga sekaligus menjalankan program dari pemerintah pusat terkait penyediaan rumah layak huni bagi warga miskin dan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana rumah tinggal di wilayah desa.