Krjogja.com Sukoharjo Harga cabai dan telur ayam sejak beberapa hari terakhir terus merangkak naik. Hal ini dipicu karena kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mengalami peningkatan. Disisi lain, khusus untuk cabai dipengaruhi hasil panen petani tidak maksimal akibat cuaca ekstrem curah hujan tinggi dan angin kencang membuat tanaman rusak.
Pedagang Pasar Kartasura Suyamti, Rabu (18/12) mengatakan, harga cabai dan telur ayam paling menonjol mengalami kenaikan menjelang Nataru. Khusus untuk cabai kenaikan harga terjadi setiap hari dengan nominal bervariasi. Penyebabnya karena pasokan dari petani ke pedagang terlambat dan mengalami penurunan.
Harga cabai merah besar pada 12 Desember 2024 Rp 24.500 per kilogram, naik menjadi Rp 28.500 per kilogram pada 13 Desember 2024, selanjutnya harga kembali naik sekarang 18 Desember 2024 menjadi Rp 37.000 per kilogram. Harga cabai merah keriting pada 12 Desember 2024 Rp 25.250 per kilogram, kemudian 13 Desember 2024 naik Rp 28.750 per kilogram dan sekarang 18 Desember 2024 menjadi Rp 38.000 per kilogram.
Baca Juga: Jelang Nataru Harga Cabai dan Telur Meroket, Bupati Pastikan Pasokan Bapok Aman
Harga cabai rawit merah pada 12 Desember 2024 Rp 35.250 per kilogram, naik pada 13 Desember 2024 Rp 35.500 per kilogram, sekarang 18 Desember 2024 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Harga cabai rawit hijau pada 12 Desember 2024 Rp 26.750 per kilogram, kemudian 13 Desember 2024 naik Rp 28.250 per kilogram dan sekarang 18 Desember 2024 menjadi Rp 33.000 per kilogram.
Harga telur ayam sebelumnya Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 28.000-Rp 29.000 per kilogram. Sekarang 18 Desember 2024 harga telur ayam Rp 30.000 per kilogram. Kenaikan terjadi karena faktor peningkatan permintaan masyarakat serta dipengaruhi keterlambatan pengiriman barang mengingat sejumlah daerah terdampak banjir.
Suyamti mengatakan, kenaikan harga pangan menjelang perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 merangkak naik terjadi pada telur ayam dan komoditas sayuran khususnya cabai. Penyebabnya dipengaruhi faktor cuaca ekstrem dimana berdampak pada bencana alam disejumlah daerah penghasil tanaman pangan.
Baca Juga: Jelang Nataru Harga Cabai dan Telur Meroket, Bupati Pastikan Pasokan Bapok Aman
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, berdasarkan data diketahui harga beras premium Rp 14.000 per kilogram, beras medium Rp 13.000 per kilogram, gula pasir Rp 17.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 17.700 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 19.000 per liter, Minyakkita Rp 16.300 per liter, daging sapi paha depan Rp 120.000 per kilogram, daging ayam Rp 34.000 per kilogram, tepung terigu Rp 12.500 per kilogram, kedelai impor Rp 13.000 per kilogram, bawang merah Rp 38.000 per kilogram, bawang putih honan Rp 38.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 42.000 per kilogram, bawang Bombay Rp 24.000 per kilogram.
"Harga cabai ada kenaikan menjelang perayaan Nataru. Tapi untuk bahan pangan lain harganya masih stabil," ujarnya.
Iwan memastikan stok bahan pokok pangan menjelang Nataru aman. Sebab barang masih tersedia di pedagang dan mudah ditemui masyarakat. (Mam)