klaten

Buruh Berharap Kerja, Investor Baru PT Sritex Masih Teka Teki

Rabu, 19 Maret 2025 | 13:05 WIB
Pabrik PT Sritex Sukoharjo. (Wahyu imam ibadi) ((Wahyu imam ibadi))

KRJogja.com - SUKOHARJO - Investor Baru yang akan mengoperasionalkan kembali PT Sritex setelah tutup masih menjadi teka teki. Pemkab Sukoharjo belum menerima kejelasan indentitas investor tersebut. Disisi lain, buruh yang baru saja melakukan penandatanganan kontrak kerja berharap bisa segera dipekerjakan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, Rabu (19/3) mengatakan, belum mengetahui kepastian identitas investor baru yang akan mengoperasionalkan kembali PT Sritex. Investor tersebut dikabarkan akan menggunakan pabrik PT Sritex untuk menjalankan usahanya.

Baca Juga: Mobilisasi Tenaga Kerja dan Alat Berat Terlambat Lelang Ruas Jalan Ngadiluwih-Tegalgede Dituding Janggal

"Masih teka teki, saya sendiri belum tahu kejelasan investor baru PT Sritex. Identitasnya belum bisa saya sampaikan. Tunggu saja informasi dari kurator," ujarnya.

Meski belum ada kepastian, namun Sumarno menambahkan sudah cukup ada gambaran mengenai investor baru yang akan mengoperasionalkan kembali PT Sritex setelah tutup. Disperinaker Sukoharjo baru sebatas menerima informasi adanya investor baru dari kurator dan pengajuan izin saat melakukan perekrutan pekerja.

"Buruh yang sudah melakukan tanda tangan kontrak berharap bisa segera kerja lagi di PT Sritex dengan investor baru," lanjutnya.

Baca Juga: Bulutangkis Swiss Open 2025: Ana/Tiwi Segel Tiket Babak 16 Besar

Sumarno menegaskan, keberadaan investor baru dan segera bekerjanya buruh di PT Sritex merupakan hal yang sangat ditunggu sekarang. Sebab investor baru tersebut akan membuka kembali operasional pabrik dan disisi lain buruh yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat segera bekerja kembali.

"Artinya ekonomi diharapkan bisa segera bangkit setelah operasional pabrik kembali jalan dan buruh kerja lagi," lanjutnya.

Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, mengatakan, FPB Sukoharjo prihatin atas kondisi buruh PT Sritex terdampak PHK. Sebab jumlah buruh sangat besar dan berdampak pada kehilangan pekerjaan.

FPB Sukoharjo semakin prihatin dengan kondisi buruh karena tidak semua mendapatkan pemenuhan hak seperti gaji, pesangon, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Sebab hanya ada skitar 8.000 orang buruh yang bisa mendapatkan hak tersebut. Sedangkan jumlah buruh di PT Sritex lebih dari jumlah tersebut. Bahkan banyak buruh terpaksa harus mengundurkan diri sebelum ada keputusan PHK sehingga kehilangan haknya.

FPB Sukoharjo meminta agar buruh yang terdampak PHK sekarang bisa segera mendapatkan haknya. Sebab uang tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

"Terpenting selanjutnya setelah buruh mendapatkan hak pasca terkena PHK yakni bisa secepatnya terserap kerja," ujarnya.

Sukarno menegaskan, pekerjaan saat ini sangat dibutuhkan buruh terdampak PHK atau yang sudah mengundurkan diri dari PT Sritex. Sebab dengan pekerja tersebut buruh bisa mendapatkan gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Terpenting juga menekan buruh terus lama menganggur.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB