klaten

Pimpin Musrenbangwil di Klaten, Gubernur Ultimatum Kepala Daerah Agar Tak Main-main Alih Fungsikan Lahan Pertanian

Kamis, 24 April 2025 | 14:05 WIB
Gubernur pada Musrenbangwil di pendopo Pemkab Klaten. (Sri W)

KRJogja.com - KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengultimatum para bupati/walikota untuk tidak main-main mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Hal ini ditegaskan Ahmad Luthfi saat memimpin Musyawarah Perencanaan pembangunan wilayah (Musrenbangwil) eks-karesidenan Surakarta yang digelar di pendopo Pemkab Klaten, Rabu (23/4/2025). Musrenbang mengambil tema meneguhkan Posisi Jateng sebagai Lumbung Pangan nasional.

Pada kegiatan yang diikuti seluruh bupati/walikota dan para kepala OPD wilayah eks Karesidenan Surakarta tersebut, Gubernur Jateng mengemukakan, salah satu permasalahan di bidang pertanian saat ini adalah banyak lahan pertanian yang tergerus revitalisasi lahan.

Baca Juga: DIY Pertahankan Opini WTP ke-15 Kali Berturut-turut, Catatan Rekomendasi Wajib Ditindaklanjuti

Untuk melindungi lahan pertanian, langkah yang diambil adalah, pada saat bupati/walikota mengajukan ijin terbitan alih fungsi lahan melalui gubernur yang nanti ditandatangani menteri ATR/BPN, disana ada blangko namanya LP2B (Lahan Pertanian pangan Berkelanjutan).

“Sudah saya kunci di pak menteri. Jadi jangan bupati/walikota coba-coba, sekali hijau sampai akhir hayat tetap hijau,” kata Ahmad Luthfi.

Lebih lanjut gubernur menegaskan, para bupati/walikota harus menjaga agar jangan sampai luasan lahan pertanian tergerus. Jangan sampai bupati/walikota mengajukan lahan hijau yang akan diubah menjadi kuning.

Baca Juga: Happymusic.ai Kolaborasi dengan Aetherium Dari Korea Selatan

“Kalau perlu bikin Pergub, tingkatkan jadi Perda untuk melindungi lahan-lahan kita. RDTR kita sudah ada Perdanya, kalau nakal tolong Satpol PP nya, untuk penertiban lahan di wilayah kita,” jelas gubernur.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo dalam Musrenbangwil tersebut mengajukan lima usulan prioritas. Diantaranya, perbaikan infrastruktur jalan, penguatan jalur distribusi pertanian, dan penyelesaian permasalahan irigasi sungai Dengkeng.

Sebelum Musrenbang, Gubernur Jateng juga melakukan kegiatan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), di Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Klaten. Gubernur meminta para kepala daerah di Jawa Tengah untuk segera memetakan wilayah, untuk mengetahui lokasi mana saja yang termasuk dalam sentral kegiatan pangan.

“Saya minta tolong para kapolres dan dandim bersama bupati untuk memetakan wilayah. Nantinya data base akan ditarik oleh Kementerian Pertanian, sehingga secara tidak langsung kita bisa mengejar ketertinggalan dan memastikan sentral kegiatan pangan di tempat kita tetap terlindungi,” jelas Ahmad Luthfi pula.

Pada kesempatan tersebut, secara simbolis dilakukan Gerakan Indonesia Menanam oleh Gubernur Jawa tengah didampingi Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto dan para kepala daerah se eks Karesidenan Surakarta. (Sit)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB