klaten

Bangkitkan Ekonomi Warga Operasional eks PT Sritex Ditunggu Pelaku UMKM

Minggu, 11 Mei 2025 | 16:10 WIB
Pabrik eks PT Sritex. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Operasional eks PT Sritex sudah sangat ditunggu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membangkitkan ekonomi warga sekitar pabrik. Sebab setelah PT Sritex tutup berdampak pada penurunan pendapatan dan sepinya usaha warung makan, kos, jasa parkir kendaraan dan lainnya.

Pedagang warung makan di sekitar pabrik eks PT Sritex di wilayah Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo Nurul Aini, Minggu (11/5) mengatakan, kabar operasional eks PT Sritex kembali berjalan dengan mempekerjakan 1.300 orang sangat menggembirakan.

Baca Juga: Wamensos Agus Jabo Priyono Kunjungi Rumah Calon Siswa Sekolah Rakyat

Sebab operasional pabrik tidak hanya melegakan karyawan karena dapat kembali bekerja, tapi juga pelaku UMKM dan warga disekitar pabrik meliputi wilayah Kelurahan Jetis, Kelurahan Joho, Kelurahan Banmati, Kelurahan Combongan dan Kelurahan Mandan di Kecamatan Sukoharjo.

Sebab di wilayah paling dekat dengan pabrik eks PT Sritex banyak berdiri usaha warung makan, kos, tempat penutupan parkir kendaraan, toko kelontong dan lainnya.

Pasca PT Sritex tutup setelah dinyatakan pailit dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan berdampak pada pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Sukoharjo pada umumnya dan khususnya Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: SATUNAMA Gelar Pelatihan Local Fundraising untuk Organisasi Masyarakat Sipil di Indonesia

"Operasional eks PT Sritex sudah ditunggu pelaku UMKM dan warga untuk membangkitkan ekonomi setempat. Sebab setelah dinyatakan pailit dan tutup sangat berdampak pada ekonomi kami menjadi menurun. Pabrik nantinya setelah kembali buka akan membangkitkan ekonomi kami," ujarnya.

Nurul mengatakan, saat ini pelaku UMKM dan warga masih terus mengikuti perkembangan eks PT Sritex. Sebab operasional pabrik saat buka lagi nantinya akan membuat usaha pelaku UMKM menjadi bangkit kembali.

"Kalau pabrik ada karyawan bekerja disana maka usaha pelaku UMKM akan bangkit lagi. Barang dagangan jadi laku dan kami mendapat sumber pendapatan lagi," lanjutnya.

Pelaku UMKM jasa penitipan atau parkir kendaraan sekitar pabrik eks PT Sritex, Muhammad Ali mengatakan, pasca pabrik PT Sritex tutup secara otomatis usaha yang dijalankan ikut terdampak. Sebab setelah terjadi PHK terhadap ribuan karyawan maka tidak ada lagi kendaraan yang parkir ditempat usahanya.

"Tempat parkir ini semuanya dipakai karyawan PT Sritex. Setelah pabrik tutup, otomatis usaha ini sepi tidak ada yang menitipkan sepeda motor dan sepeda angin. Harapannya eks PT Sritex kembali buka dan operasional lagi untuk membangkitkan ekonomi UMKM disini," ujarnya.

Sebanyak 1.300 orang eks karyawan PT Sritex dikabarkan bekerja lagi. Tahap awal operasional dilakukan pada bagian garmen. Namun demikian, belum diketahui pasti investor baru perusahaan setelah sebelumnya PT Sritex dinyatakan pailit dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan buruh.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, mengatakan, manajemen baru pihak perusahan sudah menyampaikan secara lisan kepada Disperinaker Sukoharjo terkait rencana operasional pabrik eks PT Sritex.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB