klaten

Curah Hujan Tinggi, Pelaksana Proyek Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Minggu, 18 Mei 2025 | 17:56 WIB
Tembok rumah ambrol diterjang air hujan.

KRjogja.com - SUKOHARJO - Pelaksana proyek diminta mewaspadai kondisi cuaca ekstrem karena curah hujan tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan berpengaruh pada pengerjaan pembangunan. Pemkab Sukoharjo meminta pihak pelaksana tetap mematuhi kontrak kerja baik secara kualitas bangunan maupun batas waktu pengerjaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Minggu (18/5) mengatakan, Pemkab Sukoharjo saat ini melaksanakan banyak kegiatan pembangunan proyek daerah seperti jalan, saluran drainase, jembatan dan gedung pertemuan. Sebagian besar pembangunan sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Sedangkan sebagian kecil proyek lainnya baru saja selesai lelang dan segera dilaksanakan pengerjaannya.

Pelaksanaan pembangunan mendapat pengawasan penuh dari DPUPR Sukoharjo. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan ketentuan berlaku.

Baca Juga: Timnas Putri Tumbangkan Mataram Utama U-14, Modal Jelang FIFA Match Day

"Pada saat awal pengerjaan beberapa waktu lalu kondisi cuaca panas. Namun belakang ini terjadi perubahan cuaca ekstrem karena curah hujan tinggi. Pihak pelaksana proyek kami minta melakukan perhitungan dan mewaspadai kondisi tersebut terhadap hasil pembangunan," ujarnya.

Bowo menegaskan, hal itu karena sebagian besar proyek yang dikerjakan sekarang merupakan pembangunan di luar ruangan. Artinya tidak ada penutup ada peneduh untuk pengerjaan proyek. Pembangunan tersebut seperti jalan, jembatan, saluran drainase dan gedung pertemuan.

"Seperti proyek jalan ada yang sistemnya aspal dan cor beton. Ini pengerjaan di luar ruangan dan sangat terasa dampaknya dengan cuaca ekstrem hujan deras," lanjutnya.

Terhadap kondisi cuaca ekstrem tersebut, DPUPR Sukoharjo juga meminta kepada masyarakat untuk ikut membantu pengawasan. Hal ini penting mengingat lokasi pembangunan daerah tersebut disejumlah wilayah.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah merespon cepat keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak dengan perbaikan baik bersifat sementara berupa penambalan maupun penanganan permanen dengan perbaikan dan pembangunan baru. Untuk pelaksanan kegiatan tersebut telah dilakukan persiapan mulai dari perencanaan, lelang dan anggaran.

Tahapan tersebut telah selesai dan tinggal pelaksanaan pembangunan. Karena itu, pihak pelaksana diminta memenuhi kualitas hasil pembangunan.

Baca Juga: Bahlil Buka Musda Golkar DIY, Ucap Terimakasih ke Gandung dan Ungkap Harapan ke Singgih Januratmoko

"Artinya tepat waktu yakni pengerjaan bisa selesai sesuai kontrak kerja. Juga diminta memenuhi kualitas bangunan. Artinya jalan yang dikerjakan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan baik seperti dalam kontrak kerja. Karena jalan itu sebelumnya rusak sudah dikeluhkan masyarakat dan setelah selesai dibangun hasilnya bisa digunakan masyarakat. Jangan setelah dibangun muncul keluhan baru hasil pembangunan tidak sesuai harapan dan kualitasnya buruk sehingga mudah rusak," ujarnya.

Bupati meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo memperketat melakukan pengawasan. Selain itu hal serupa juga dilakukan bersama melibatkan petugas terkait dan masyarakat.

"Mari melakukan pengawasan bersama masyarakat. Karena proses pembangunan jalan itu bisa dilihat setiap hari. Apabila ada kendala atau tidak sesuai maka bisa ditindaklanjuti," lanjutnya

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB