klaten

Disdikbud Pantau Sekolah, Tahun Ajaran 2025/2026 Resmi Dimulai

Minggu, 13 Juli 2025 | 19:30 WIB
Ilustrasi anak SD berangkat sekolah. (KR/dok)

KRjogja.com - SUKOHARJO - Tahun baru ajaran 2025/2026 resmi dimulai Senin (14/7/2025) disemua jenjang sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo akan memantau proses pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal ini penting mengingat setelah Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) online selesai digelar masih ada 32 SMP belum mampu memenuhi kuota dengan jumlah kekurangan 1.759 murid baru.

Pemenuhan kuota menjadi perhatian penuh mengingat jumlah kursi kosong di 32 SMP negeri dan swasta tersebut sangat banyak. Pemantauan juga dilakukan Disdikbud Sukoharjo di jenjang PAUD, TK, dan SD negeri dan swasta.

Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, Minggu (13/7/2025) mengatakan, data final hasil SPMB online dan offline akan diketahui pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026, Senin (14/7/2025). Data itu akan dilaporkan pihak sekolah yang membuka SPMB online dan offline.

Baca Juga: Dampak Efisiensi, Jumlah Tim Lolos Pendanaan PKM UGM 2025 Turun Drastis

"Senin (14/7/2025) masuk perdana sekolah tahun ajaran baru 2025/2026. Akan kami pantau sesuai kewenangan mulai PAUD, TK, SD dan SMP baik terkait KBM maupun pemenuhan kuota murid baru. Sebab masih ada sekolah kekurangan murid seperti hasil SPMB online SMP lalu," ujarnya.

KBM tetap wajib dijalankan sekolah setelah selesai menggelar SPMB baik online maupun offline. Hal itu dilakukan demi keberlangsungan pendidikan anak. Dalam pelaksanaanya nanti sekolah akan menjalankan KBM dengan jumlah murid sesuai dengan hasil SPMB.

Disdikbud Sukoharjo mencatat ada 32 SMP negeri dan swasta setelah selesai menggelar SPMB online masih kekurangan murid. Sekolah tersebut belum mampu memenuhi kuota yang disediakan. Sebab masih banyak kursi kosong.

Total ada 1.759 kursi kosong masih tersedia di 32 sekolah tersebut. Jumlah kursi kosong tersebut masih dimungkinkan berkurang setelah sekolah mendapat kesempatan membuka SPMB offline atau manual.

"Pada saat tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai dan sesuai jadwal masuk sekolah maka sekolah tetap wajib menggelar KBM. Kondisi sekolah terus kami pantau khususnya sekolah yang sebelumnya masih kekurangan murid hingga SPMB online selesai digelar," lanjutnya.

Baca Juga: Dilema Fiskal

Berdasarkan hasil akhir SPMB SMP online tahun ajaran baru 2025/2026 diketahui total ada 9.760 calon murid baru mendapat di 51 SMP negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut hanya ada 8.001 calon murid baru diterima.

Data Disdikbud Sukoharjo ada 51 SMP negeri dan swasta terdaftar di SPMB SMP digelar secara online pada tahun ajaran baru 2025/2026. Namun demikian ada tiga SMPN yang akhirnya tidak melaksanakan SPMB online karena jumlah murid sangat minim dan masuk dalam program regrouping. Ketiganya yakni SMPN 3 Bendosari, SMPN 3 Bulu dan SMPN 4 Nguter.

Artinya hanya ada 48 SMP negeri dan swasta yang menggelar SPMB online tahun ajaran 2025/2026. Hingga pelaksanaan kegiatan selesai diketahui masih banyak seolah kekurangan murid baru atau kuota tidak terpenuhi.

"Data secara keseluruhan ada 51 SMP negeri dan swasta terdaftar SPMB online tahun ajaran baru 2025/2026. Tapi ada tiga SMPN tidak menggelar SPMB online. Sedangkan yang melaksanakan SPMB online ada 48 SMP negeri dan swasta. Dari 48 sekolah tersebut ada 32 SMP negeri dan swasta yang masih kekurangan murid baru hingga SPMB online selesai digelar," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB