Diskopumdag Sukoharjo meminta kepada masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Sebab masalah temuan produk beras oplosan sudah ditangani pusat.
"Jadi yang bermasalah itu produk beras tertera dikemas beras premium tapi ada campuran jenis beras lainnya. Jadi tidak sesuai standar dan ada unsur pelanggaran disana. Itu sudah ditangani pemerintah," lanjutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno menegaskan, kebutuhan pangan di Kabupaten Sukoharjo khususnya beras sepenuhnya mampu dipenuhi petani lokal. Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo sudah terbiasa mendapat beras dari penggilingan padi, pasar tradisional atau tempat perdagangan beras yang sepenuhnya disuplai dari petani lokal.
"Hasil panen padi petani diproses ditempat menggunakan alsintan atau di penggilingan padi dan hasilnya ini yang biasa dibeli dan dikonsumsi masyarakat Sukoharjo. Jadi sepenuhnya beras mampu dipenuhi petani lokal," ujarnya.
Bagas menjelaskan, hasil panen padi petani lokal Sukoharjo justru banyak dicari dan dikirim ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Termasuk dijual pedagang disejumlah daerah.
"Hasil panen padi petani Sukoharjo memiliki kualitas yang baik dan banyak dicari untuk dijual lagi di luar daerah," lanjutnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan masalah itu sepenuhnya kewenangan pusat. "Itu kewenangan pusat," ujarnya. (Mam)