Krjogja.com - KULONPROGO - Dalam rangka mengetahui kesiapan kelurahan/kalurahan terhadap Pengawasan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang Pemilu 2024, Komisi I DPRD Kabupaten Kulonprogo (Bidang Pemerintahan) melakukan monitoring di Kelurahan Wates dan Kalurahan Kedundang Temon. Di tahun politik atau jelang Pemilu 2024 akan banyak terjadi gesekan yang mungkin kurangnya komunikasi/koordinasi.
"Kita melihat sejauhmana upaya Pemerintah Kelurahan maupun Kalurahan dalam menjaga Kamtibmas menjelang Pileg ini. Kita memilih Wates karena merupakan Kota Kabupaten dan juga jumlah pemilihnya banyak," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kulonprogo Aris Syarifuddin saat monitoring di Kelurahan Wates dan Kalurahan Kedundang, Jumat (07/07/2023).
Aris bersama Dra Keksi Wuryaningsih, Upiya Al Hasan, Nasib Wardoyo SPd, Kalis Gatot Raharjo, dan Staf Setwan diterima Lurah Wates Bambang Sunartito SIP dan jajaran, serta Lurah Kedundang Abdul Rosyid ST dan jajaran.
Aris menuturkan, setelah mendengar penjelasan dari kedua lurah, mereka telah mempersiapkan untuk itu. Saling bekerjasama dengan perlindungan masyarakat (Linmas), Bhabinkamtibmas, Babinsa, Jaga Warga dan lainnya.
"Harapannya, kondusivitas di kelurahan ataupun kalurahan terjaga, sehingga masyarakat guyub rukun, tidak ada masalah dalam menentukan pilihannya," ucap Aris.
Baik Kelurahan Wates maupun Kalurahan Kedundang mengaku siap menyambut pesta demokrasi. Lurah Wates Bambang Sunartito menyatakan Kelurahan Wates selalu berkoordinasi semua unsur mulai dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Linmas, Jaga Warga, Lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK), RT/RW, dan lainnya.
"Saya dan teman-teman dengan LKK yang ada selalu mengingatkan terkait dengan masalah Pemilu yang sudah diamanahi undang-undang. Kami berterima kasih kepada LKK, Ketua RW, RT, yang sudah membantu kedatangan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih)," ujarnya.
Dikatakan Bambang, kita selalu berkolaborasi untuk pesta demokrasi di Wates, jangan sampai menimbulkan sesuatu yang tidak baik. Karena pertama, Tempat Pemungutan Suara (TPS) kita banyak, jumlah pemilih juga banyak.
Diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga pelaksanaan Pemilu berjalan baik. "Sehingga masyarakat bisa memilih pimpinan yang diharapkan, baik tingkat daerah maupun provinsi, dan pusat," pungkasnya. (Wid)