Waspadai Penularan Antraks, Vaksinasi Hewan Ternak Digalakkan

Photo Author
- Selasa, 4 Juli 2023 | 19:17 WIB
Hewan-hewan kurban yang disembelih warga pada Iduladha kemarin dipastikan aman dari antraks karena tim kesehatan dari Pemkab Kulonprogo telah melakukan pemeriksaan.  (foto: asrul sani)
Hewan-hewan kurban yang disembelih warga pada Iduladha kemarin dipastikan aman dari antraks karena tim kesehatan dari Pemkab Kulonprogo telah melakukan pemeriksaan. (foto: asrul sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Meski sampai sekarang kasus antraks belum ditemukan menyerang hewan ternak di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tapi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat tetap mewaspadai penularan antraks terhadap hewan ternak para petani.


Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kulonprogo Trenggono Trimulyo menjelaskan, dirinya sudah koordinasi dengan Bidang Kesehatan Hewan dan tidak ditemukan kasus antrak. Meski demikian kami tetap waspada,” jelas Trenggono, Selasa (4/7/2023).


Diungkapkan, di Kulonprogo kasus terakhir antraks tahun 2017 di wilayah Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo dan kasus tersebut sudah ditangani sampai tuntas. Tidak ada temuan kasus baru.


“Upaya pencegahan dilakukan dengan vaksinasi dan sosialisasi rutin dari puskeswan. Kami juga rutin melakukan pemeriksaan ternak-ternak di lapangan, sehingga kalau ada kasus akan cepat tertangani,” tegasnya.


Trenggono membenarkan pada Hari Raya Idul Adha lalu ada sejumlah hewan kurban yang didatangkan dari Kabupaten Gunungkidul. Tapi hewan-hewan ternak tersebut kondisinya cukup sehat dan tidak ada yang terdeteksi terpapar antraks.


“Saat penyembelihan hewan kurban kemarin juga dilakukan pengawasan dan kasus yang menonjol ada sapi yang terkena cacing hati. Tapi juga tidak banyak dan hatinya kami amankan agar tidak dikonsumsi warga,” tuturnya.


Dinas Kesehatan Kulonprogo juga memastikan sejauh ini kondisi masih cukup aman tapi mereka tetap menyiapkan tim. Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat 85 warga yang positif antraks dan satu orang meninggal dunia. Mereka sebelumnya mengonsumsi daging sapi yang sakit dan disembelih.


Guna mencegah hal tersebut terjadi di Kulonprogo, maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Kesehatan Kulonprogo melakukan upaya antisipasi baik dengan melakukan vaksinasi maupun sosialisasi serta melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan ternak para petani. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X