Krjogja.com - WATES - Jumlah anggota Pramuka secara nasional sangat besar mencapai 25 juta sementara di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), anggota anggota pramuka Penegak mencapai 41 ribu sedangkan anggota Pandega ada 665 orang. Jumlah yang sangat besar dan prospek untuk disasar dalam pengembangan Saka Wirausaha.
"Melihat potensi tersebut kami berkesimpulan rencana pembentukan Saka Wirausaha sebagai Saka Rintisan menjadi salah satu wadah dalam proses pengembangan kewirausahaan di DIY," kata Rusdiyanto SE, Penyusun Kajian Pembentukan Saka Wirausaha dalam FGD Sosialisasi Pembentukan Saka Wirausaha di Omah Beji, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Jumat (9/6/2023).
[crosslink_1]
Salah satu program Saka Wirausaha adalah inkubasi bisnis, setiap anggota akan dibimbing. "Saka Wirausaha memang diharapkan menjadi media untuk inkubasi, mengingat pengembangan wirausaha tidak cukup dengan sekadar ide tapi juga harus diimplementasikan," terangnya.
Sementara Agung Udayana, Andalan Urusan Saka Kwarda Gerakan Pramuka DIY menjelaskan, dengan terbentuknya Saka Wirausaha maka anggota Pramuka bisa terwadahi kegiatannya secara maksimal dan betul-betul membentuk karya nyata sehingga bisa hidup mandiri.
Kabid Kewirausahaan Diskop UKM DIY, Wisnu Hermawan mengatakan, Dinas Koperasi UKM DIY memberikan fasilitas pada Dinas Koperasi UKM Kulonprogo untuk memfasilitasi rencana pembentukan Saka Wirausaha di kabupaten ini dengan dukungan stakeholder utamanya Diskop UKM Kulonprogo dan Kwarcab Kulonprogo. Saka Wirausaha memang untuk kalangan wirausaha muda, pramuka usia penegak atau pandega yaitu usia SMA SMK dan perguruan tinggi.
Syarat terbentuknya Saka Wirausaha di DIY minimal tiga kabupaten kota mendukung pembentukannya. Sehingga FGD yang diadakan di Kulonprogo merupakan awalan yang bagus karena Diskop UKM Kulonpogo dan Kwarcab Kulonprogo sudah memberikan dukungannya.
"Hari ini Kulonprogo sudah mengawali dan dua kabupaten lain yakni Gunungkidul dan Bantul juga sudah menyatakan mendukung pembentukan Saka Wirausaha. Yang terpenting pembentukan Saka Wirausaha awal berseminya tunas-tunas muda atau wirausaha baru yang berasal dari unsur Pramuka Penegak atau Pandega dari Kabupaten Kulonprogo," jelasnya berharap lima kabupaten/ kota di DIY semuanya mendukung pembentukan Saka Wirausaha.
Saka Wirausaha merupakan lembaga yang akan mencetak wirausaha wirausaha muda yang tangguh. Semakin banyak warga jadi wirausaha maka ekonomi daerah akan semakin bagus karena di negara-negara maju seperti Singapura dan Thailand, memiliki rasio kewirausahaan di atas 5%, sementara Indonesia masih belum mencapai 3% Nasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati SH dan perwakilan Kwarcab Kulonprogo, Eko Teguh Santoso SPd mengapresiasi positif rencana pembentukan Saka Wirausaha. Apalagi dua OPD tersebut punya program yang berhubungan pendidikan kewirausahaan bagi kalangan pelajar maupun pengembangan pelaku usaha untuk menciptakan generasi muda berjiwa entrepreneur dalam meningkatkan kesejahteraan.
"Rencana pembentukan Saka Wirausaha bagus dan kegiatan-kegiatan Saka Wirausaha bisa disinergikan dengan program Disdikpora," kata Eko.
Diskop UKM Kulonprogo menyambut positif pembentukan Saka Wirausaha. Sehingga terbangun kolaborasi, sinergitas harmoni antarkomponen untuk saling menguatkan dan melengkapi demi tercapainya tujuan utama menciptakan wirausaha muda baru dengan target 4% Nasional maupun di DIY 10.000 wirausaha muda baru. "Salah satu pendampingan yang bisa kami berikan adalah Program Duta Marketing Kulonprogo. Jadi UMKM fokus produksi dan Duta Marketing notabene generasi muda menguasai IT membantu pemasaran produknya," jelas Iffah. (Rul)