Krjogja.com - KULONPROGO - Direktur Utama (Dirut) Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menyerahkan bantuan senilai Rp 50 juta untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kulonprogo. Bantuan tersebut akan menyasar warga berisiko stunting di dua wilayah Kapanewon yakni Kalibawang dan Girimulyo.
Dijelaskan bantuan bagi balita berisiko stunting tersebut dihimpun dari jajaran direksi dan pegawai Bank BPD DIY. Bantuan Badan Amal Zakat Infaq dan Sodaqoh (Bazis) Bank BPD DIY senilai Rp 50 juta itu untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita berisiko stunting selama 90 hari. "Harapan kita dengan PMT, bisa mencegah anak tidak kena stunting sekaligus memberikan asupan gizi bagi anak-anak sebagai generasi penerus yang berkualitas. Sehingga kelak mereka bisa melanjutkan pembangunan di DIY dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Kulonprogo," kata Santoso Rohmad di dampingi Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro saat Pentasyarufan Zakat pada Bulan Ramadan 1444 H/ 2023 M yang secara simbolis di terima Pj Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana MSi kemudian diserahkan pada Penewu Girimulyo Endah Wulandari MM dan Panewu Kalibawang Hening Nurcahya MM di Joglo Kantor Kapanewon Girimulyo, Selasa (18/4).
Diungkapkan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian karyawan Bank BPD DIY melalui zakat infak dan sedekah yang telah dikumpulkan selama ini untuk mendukung program penanganan stunting di Kulonprogo. Kendati baru menyasar di dua kapanewon, Rohmad berharap bantuan itu dapat tersalurkan dengan baik. Dirinya juga berharap konsep bantuan PMT dapat terus berkelanjutan dan dinilai cukup efektif untuk mengatasi risiko stunting.
[crosslink_1]
Mengacu data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, kasus stunting di Kapanewon Kokap tercatat sebanyak 230 anak, Panjatan 225 anak, Lendah 211 anak, Pengasih 192 anak, Sentolo 191 anak dan Wates 182 anak. Sementara di Kapanewon Samigaluh sebanyak 181 anak, Kalibawang 168 anak, Temon 152 anak, Galur 132 anak, Girimulyo 111 anak dan Nanggulan 82 anak.
Sementara itu Pj Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana mengatakan, penurunan stunting merupakan gerakan pemerintah bersama masyarakat. Termasuk bantuan Bazis dari Bank BPD DIY di Kapanewon Kalibawang dan Girimulyo. Bantuan itu akan digunakan untuk program PMT bagi balita berisiko stunting selama 90 hari tanpa putus.
Disinggung tentang pengawasannya dalam pemenuhan PMT, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akan memberdayakan masyarakat di masing-masing wilayah. "Dalam monitoring kita bisa melibatkan pendamping keluarga maupun tokoh masyarakat termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI maupun Polri," tutur Tri Saktiyana. (Rul)