NU Punya Ciri Filosofi Keistimewaan Yogyakarta

Photo Author
- Senin, 6 Maret 2023 | 22:50 WIB
 Dr KH A Zuhdi Muhdlor (kanan), Dr Abdul Ghoffar dan Ahmad Subangi (kiri) saat menjadi pembicara sarasehan di aula SMK Ma'arif 1 Wates (Asrul Sani)
Dr KH A Zuhdi Muhdlor (kanan), Dr Abdul Ghoffar dan Ahmad Subangi (kiri) saat menjadi pembicara sarasehan di aula SMK Ma'arif 1 Wates (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Ketua PWNU DIY, Dr KH A Zuhdi Muhdlor mengaku tidak khawatir ke depan NU akan hilang tapi sebaliknya organisasi Nahdliyin tersebut justru semakin ngrembaka atau berkembang. Hal tersebut terlihat semangat ber-NUnya masyarakat semakin bertambah. Setiap cabang ada berapa ribu kader NU yang benar-benar tercatat dan telah mengikuti pendidikan latihan sebagai kader.


Alhamdulillah semua cabang termasuk Kulonprogo yang sudah mengikuti pendidikan dan latihan sesuai jenjang kaderisasi sudah mencapai ribuan bahkan hampir 10.000. Insya Allah NU akan semakin ngrembaka," katanya dalam Sarasehan dan Refleksi 1 Abad NU diadakan PCNU Kulonprogo di SMK Ma'arif 1 Wates, Minggu (5/3).


Pembicara lain dalam sarasehan bertemakan 'Kesiapan Menjemput Abad ke 2 NU' Wakil Rektor UNU Yogyakarta Dr Abdul Ghoffar dan Tokoh NU Kulonprogo Drs Ahmad Subangi. Hadir Pj Bupati Drs Tri Saktiyana, Ketua DPRD setempat Akhid Nuryati SE, Kepala Kantor Kemenag M Wahib Jamil MPd, sejumlah anggota DPRD Kulonprogo, DPRD DIY, DPR RI dan DPD RI.


Dengan terus bertambahnya anggota menunjukkan NU bermanfaat bagi masyarakat nusa dan bangsa. Semakin tinggi kemanfaatan yang diberikan NU kepada bangsa ini maka eksistensi NU semakin mantap. Sebaliknya ketika nanti NU tidak bermanfaat lagi maka akan hilang dengan sendirinya. Karena itu memasuki gerbang abad kedua menjadi tuntutan bagi seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk meningkatkan peran-perannya di tengah-tengah masyarakat.


[crosslink_1]


Pj Bupati Tri Saktiyana mengatakan, satu abad ibarat pohon besar dengan akar menghujam sangat dalam. Batangnya kokoh dan ada cabang-cabang termasuk cabang NU Kulonprogo, ada ranting-ranting dan daun-daun yang rindang menyejukkan seluruh masyarakat, manis penuh vitamin menyehatkan seluruh masyarakat kabupaten ini.


Tiga prinsip filosofi keistimewaan Yogyakarta dilihatnya juga menjadi ciri kegiatan NU. Ciri istimewa pertama memayu hayuning bawana, kedua manunggaling kawula Gusti. Bersatunya umat dengan Rabnya, bersatunya masyarakat dengan pemerintah, bersatunya santri dengan kiai dan ciri istimewa ketiga sangkan paraning dumadi. "Peringatan refleksi 100 tahun NU bagian dari filosofi sangkan paraning dumadi. Harus diingat dari mana kita berasal dan ke mana kita menuju," tegasnya.


Ketua PCNU Kulonprogo, Luqman Arifin Fathul Huda mengatakan, pada peringatan Satu Abad NU, PCNU setempat tidak mengadakan kegiatan akbar. "Kegiatan kita lebih pada refleksi terhadap perjalanan yang telah dan sedang kita lakukan maupun apa yang direncanakan. Meski rangkaian acara sederhana tapi insya Allah semua dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga kedaulatan NKRI," jelasnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X