Krjogja.com - KULONPROGO - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Ir Aris Nugroho menegaskan, panen raya padi mulai dilakukan di beberapa lahan surjan di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari panenan tersebut, hasil produktivitas padi di lahan surjan melebihi rata-rata kabupaten sebesar 6,7 ton perhektare (ha).
Menurutnya pengembangan lahan surjan tersebar di lima kapanewon meliputi Pengasih, Panjatan, Wates, Temon dan Kokap.
"Saat ini sedang rama-ramai panen raya di luasan 500 ha dan hasil panenan melebihi dari rata-rata produktivitas di tingkat kabupaten 6,7 ton/ha," ungkap Aris, Selasa (21/2/2023).
Lebih lanjut Aris mengatakan, panen raya di lahan surjan di Seworan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates bisa menghasilkan 8,4 ton perha. Demikian juga di Kalurahan Gotakan, Kapanewon Panjatan berkisar 8-10 ton perhektar.
[crosslink_1]
Pihaknya berharap panen raya di sejumlah wilayah menambah stok beras di Kulonprogo yang setiap tahunnya selalu surplus 45.000 ton.
Mengacu data dari DPP Kulonprogo, produktivitas beras 75.000 ton pertahun, sementara konsumsi beras pertahunnya sekitar 30.000 ton.
"Itu sudah dihitung semua penduduk Kulonprogo dengan asumsi makan tiga 3 kali sehari," tutur Aris Nugroho.
Dengan produktivitas beras tersebut diharapkan dapat mengendalikan harga jual beras di Kulonprogo yang sedikit mengalami kenaikan.
"Kondisi di lapangan akhir-akhir ini dapat keluhan harga beras naik. Dengan panen raya tentu harapan kita bisa menurunkan harga sehingga mengurangi inflasi," tegasnya. (Rul)