Pantai Congot Tak Seindah Dahulu, Minim Fasilitas dan Terkesan Semrawut

Photo Author
- Senin, 2 Januari 2023 | 06:10 WIB
Kawasan Obwis Pantai Congot, Temon yang kurang tertata sepi pengunjung. (Foto: Asrul S)
Kawasan Obwis Pantai Congot, Temon yang kurang tertata sepi pengunjung. (Foto: Asrul S)

Krjogja.com - KULONPROGO - Di tengah meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi pariwisata di Kabupaten Kulonprogo pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2023, pengelola Obwis Pantai Congot justru merasa sedih, lantaran di dua memontem liburan tersebut mereka justru merasakan sepi pengunjung.


Ada beberapa hal yang menyebabkan Obwis Pantai Congot di Kalurahan Jangkaran Kapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepi pengunjung meski pada musim liburan, di antaranya kurang tertata bahkan terkesan semrawutnya lokasi destinasi pariwisata tersebut.


Sehingga untuk menyelamatkan kondisi memprihatinkan tersebut pengelola berharap pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf RI dan Dinas Pariwisata (Dispar) DIY maupun Kulonprogo hadir memberikan perhatian dan pendampingan kepada para pengelola obwis setempat sehingga ke depan menjadi berkembang dan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Kulonprogo.


Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jangkaran, Gunadi mengaskan, penataan ulang kawasan Pantai Congot sangat penting mengingat banyak potensi yang bisa dikembangkan di lokasi tersebut. Apalagi saat ini Yogyakarta International Airport (YIA) sudah beroperasi plus adanya bangunan jeti penahan gelombang.


"YIA dan jeti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menikmati keindahan pantai dan laut selatan serta melihat take off pesawat. Wisatawan bisa berswa foto di sini," katanya, Minggu (1/1/2023).


Potensi wisata antai Congot sebenarnya tidak kalah dengan obwis lain dan itu bisa menarik banyak pengunjung. Hanya saja memang perlu penataan ulang agar lebih menarik. Penataan ulang Pantai Congot lebih pada bangunan kios yang tidak layak. Upaya penataan juga terkendala izin kekancingan dari Pura Paku Alaman mengingat lahan tersebut merupakan Paku Alam Ground. Sehingga Pokdarwis Jangkaran mendorong Pemerintah Kalurahan setempat segera menyelesaikan pengurusan izin pemanfaatan PAG agar penataan Pantai Congot bisa segera dilakukan.


Terdapat 17 kios yang perlu direlokasi ke tempat baru. Bahkan, lebih banyak lagi kios yang dibutuhkan untuk masyarakat berwirausaha. Selain itu terkait kejelasan infrastruktur jalan menuju Pantai Congot yang statusnya milik PT Angkasa Pura 1.


"Sebelum ada YIA, dulu jalur menuju Pantai Congot sudah ada. Tapi sekarang masuk wilayah AP 1 dan tentunya sudah diganti rugi. Tapi kami belum mendapat kabar tentang pengganti jalan yang dulu akses menuju Pantai Congot," jelasnya.


Pokdarwis Jangkaran juga minta Dispar memfasilitasi toilet umum dan musala yang saat ini belum tersedia. Untuk menarik wisatawan berkunjung, rencananya akan dibangun aquarium raksasa berisikan hewan laut.


Tokoh Peduli Pariwisata Pantai Congot, Sarto SH sangat berharap keterlibatan pemerintah dalam membangun fasilitas dan infrastruktur jalan menuju Pantai Congot. Dengan terjalinnya kerjasama Pokdarwis Jangkaran dan pemerintah tentu Obwis Pantai Congot akan berkembang pesat.


"Yang jelas, Pantai Congot tidak kalah dengan destinasi wisata pantai lainnya. Kami sangat berharap pemerintah segera memperhatikan infrastruktur jalan agar lebih baik dan bisa dinikmati masyarakat," ucapnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X