Krjogja.com - KULONPROGO - Bertepatan Hari Pahlawan, 10 November 2022, Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Panjatan Kabupaten Kulonprogo melaksanakan prosesi pernikahan secara unik. Setelah ijab kabul pasangan pengantin (catin) diwajibkan menyanyikan lagu nasional dan menyebutkan teks Pancasila.
Pasangan catin, Rian Setiawan (23) dan Dewi Puji Lestari (22) warga Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, setelah akad nikah di kediaman mempelai perempuan, penghulu meminta Rian menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Sedangkan Dewi harus mengucapkan teks Pancasila. Suasana pun menjadi riuh.
"Tujuannya untuk memupuk semangat nasionalisme pengantin pada momentum Hari Pahlawan, 10 November. KUA Panjatan mewajibkan setiap pengantin untuk memupuk rasa nasionalisme, cinta tanah air dengan wajib menghapal Pancasila," kata Kepala KUA setempat, Zamroni SAg MSi usai prosesi akad nikah, Kamis (10/11/2022).
Diungkapkan, kewajiban pengantin menyanyikan lagu nasional dan teks Pancasila juga bagian dari implementasi Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 34/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan. "Untuk melaksanakan program lima budaya kerja Kementerian Agama, kami mengadakan program inovasi untuk pengantin, yaitu P3L yaitu Pengantin, Pancasila Peduli Lindungi," ungkapnya.
Selain mewajibkan catin menyanyikan lagu nasional dan teks Pancasila, KUA Panjatan juga minta para pengantin melakukan penghijauan. Tercatat 100 bibit pohon kelapa genjah entok ditanam oleh pasangan pengantin di kawasan Pantai Bidara Kalurahan Bugel, Panjatan. Aksi tersebut sebagai upaya pencegahan abrasi pantai.
Pasangan pengantin Rian Setiawan - Puji Lestari mengaku senang melaksanakan program Kemenag. Dengan cara tersebut bisa membangkitkan semangat nasionalisme. Keduanya melaksanakan pernikahan pada Hari Pahlawan karena merupakan hari kelahirannya Puji Lestari. Selain itu juga agar mudah diingat. "Biar gampang diingat saja," tutur Rian tersenyum.
Seperti diketahui Pantai Bidara telah ditetapkan sebagai destinasi wisata oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo. Bahkan kegiatan Sambang Kulonprogo 'Sambanggo' pernah dilaksanakan di objek wisata tersebut.
Selain sebagai upaya membangkitkan dunia pariwisata pascapandemi Covid-19, penetapan tersebut juga untuk mengukuhkan di lokasi itu ada pohon bidara yang saat ini sudah tergolong langka. Dengan adanya aksi peduli lingkungan yang ditandai penanaman bibit pohon kelapa genjah entok oleh para catin di wilayah KUA Panjatan semakin mendukung upaya penyelamatan Pantai Bidara dari abrasi pantai. (Rul)