KULONPROGO - Cuaca ekstrem di Kabupaten Kulonprogo sangat tinggi yakni mencapai curah hujan 180 milimeter (ml), padahal normalnya 100 ml. Sehingga menyebabkan beberapa wilayah terjadi genangan termasuk di lahan pasir Trisik yang biasanya tidak pernah terjadi genangan.
Diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo Ir Muh Aris Nugroho MMA, namun ini genangannya di posisi tanah yang cekung tidak lama. Komoditasnya yang terkena dampak adalah semangka. Saatnya panen, sehingga bisa dilaksanakan panen muda oleh petani. Begitu terjadi banjir langsung dipanen muda dan dijual, karena kalau menunggu beberapa saat akan busuk.
"Kami masih identifikasi luasannya. Kalau di posisi 18 Oktober terbanyaknya adalah padi tergenang, namun alhamdulillah padi aman karena genangan sudah surut, melon 30 hektar, cabai 60 hektar," ujar Aris, Minggu (23/10/222).
Menurut Aris, upaya menghadapi cuaca ekstrem ini adalah pembersihan drainase. "Kita giatkan pembersihan drainase ini lainnya adalah kita sudah berkirim surat ke Direktorat Holtikultura untuk bisa memberikan bantuan benih padi kepada petani yang terdampak. Ini sifatnya usulan, semoga nanti ada bantuan, sehingga dapat meringankan petani," imbuhnya. (Wid)