Harapkan Pemerintah Hadir, Relawan 'Gropyok' Sampah Di Pantai Trisik

Photo Author
- Senin, 24 Oktober 2022 | 07:15 WIB
Prihatin kondisi Obwis Pantai Trisik yang kumuh, para relawan gropyok sampah dengan harapan menjadi bersih dan nyaman dikunjungi wisatawan. (Asrul Sani)
Prihatin kondisi Obwis Pantai Trisik yang kumuh, para relawan gropyok sampah dengan harapan menjadi bersih dan nyaman dikunjungi wisatawan. (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Dilatarbelakangi rasa keprihatinan terhadap banyaknya sampah yang mengganggu keindahan pemandangan dan berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan maka para relawan melakukan aksi gropyok sampah di Objek Wisata (Obwis) Pantai Trisik Kapanewon Galur, Minggu (23/10).


Sejumlah unsur yang terlibat dalam gropyok sampah di antaranya Sedulur Rescue, Relawan Tanpa Nama, TRM, IKKJ, IMKP dan Tagana. Setelah melakukan koordinasi apa yang harus mereka lakukan lalu para relawan menyebar di sepanjang Pantai Trisik menyisir keberadaan sampah yang menimbulkan kesan kumuh di salah satu obwis unggulan Kulonprogo.


Penyisiran yang dilakukan para relawan cukup efektif dalam mengurangi tumpukan dan serakan sampah rumah tangga di kawasan destinasi pantai itu. Aksi gropyok sampah yang dilakukan para relawan tersebut memang belum bisa maksimal hal tersebut terlihat dari masih adanya sejumlah timbunan kecil sampah di sejumlah titik.


Menurut Koordinator Relawan Rescue Fajar Gegana, tumpukan sampah di Obwis Pantai Trisik termasuk parah dan setiap tahun volume sampah terus bertambah. Kuat dugaan sampah-sampah tersebut buangan dari aliran Sungai Progo. Sampah-sampah tersebut diperkirakan ulah pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan membuang sampah secara sembarangan.


"Pantai Trisik masih banyak tumpukan sampah yang belum juga bisa di atasi secara maksimal bahkan volumenya terus bertambah. Ironisnya sampah-sampah yang mengotori Pantai Trisik diduga ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu yang membuang sampah sembarangan di Sungai Progo kemudian numpuk di sini. Akibatnya Pantai Trisik menjadi kotor," kata mantan Wabup Kulonprogo itu saat ditemui di sela gropyok sampah.


Ditegaskan, upaya para relawan melakukan pembersihan sampah di Pantai Trisik tidak akan maksimal tanpa dukungan pemerintah. Sehingga pihaknya berharap Pemkab Kulonprogo bisa 'hadir' mengatasi permasalahan sampah. Salah satunya membuat regulasi yang jelas dan tegas terhadap tindakan pembuangan sampah sembarangan sehingga berakibat mengotori lingkungan salah satunya Pantai Trisik.


Hingga saat ini ungkap Fajar, Kulonprogo belum begitu perhatian terhadap persoalan sampah terutama yang berkaitan aturan sanksi bagi pembuang sampah secara sembarangan.


"Kelemahan belum adanya sanksi tersebut menjadi celah bagi pihak tertentu untuk membuang sampah sembarangan di Kulonprogo. Upaya penanganan sampah harus dievaluasi. Harus ada sanksi tegas bagi pelaku pembuang sampah sembarangan. Kalau tidak maka setiap usaha yang dilakukan masyarakat termasuk para relawan akan sia-siakan," tegas Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut.


Hingga saat ini kesadaran masyarakat terhadap kebersihan Obwis Pantai Trisik masih cukup rendah. Terbukti dengan masih banyaknya tumpukan sampah saat para relawan melakukan gropyok sampah di lokasi tersebut. "Kesadaran masyarakat masih kurang, padahal di pinggir-pinggir sini sudah ada bak-bak sampah. Harusnya kan bawa tas plastik itu lho, dimasukkan tempat sampah," ujar anggota relawan, Susi Diah Prastiwari. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X