KULONPROGO - Beberapa tanah wakaf yang ada di Kabupaten Kulonprogo terdampak proyek strategis dari pemerintah. Sehingga tanah wakaf tersebut harus mendapatkan ganti yang senilai melalui proses ruislag. Dalam menyelesaikan proses ruislag itu diperlukan sinergi dan koordinasi dari berbagai pihak terkait.
Kepala Kankemenag Kulonprogo HM Wahib Jamil SAg MPd menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Rakor Penyelesaian Ruislag Tanah Wakaf, di Aula Riptaloka kantor setempat, Kamis (20/10/2022).
Hadir dalam acara itu Kantor Pertanahan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, Bagian Kesra, BWI, Nazhir, Lurah Glagah, Penyelenggara Zawa, dan PT Angkasa Pura. Dalam acara tersebut juga diserahkan sertifikat tanah wakaf hasil ruislag dari PT Angkasa Pura kepada Nazhir Masjid Al Hidayah Kalurahan Palihan Temon.
Menurut Wahib Jamil, rakor ini diharapkan mendapat titik temu dari persoalan yang dihadapi selama proses ruislag tanah wakaf ini.
"Kita berusaha mencarikan solusi dari persoalan ruislag wakaf yang belum dapat terselesaikan. Kami membutuhkan usul, saran, masukan, dan fasilitasi dari pihak-pihak terkait. Termasuk dengan tersedianya dokumen pendukung yang diperlukan untuk proses ini," ucapnya.
Sehingga, lanjut Jamil, diharapkan proses ruislag tanah wakaf terdampak proyek strategis pemerintah ini dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya sertifikat tanah wakaf hasil ruislag tersebut. (Wid)
