KULONPROGO, KRJOGJA.com - Bangkai hiu tutul ditemukan terdampar di muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Rabu (27/07/2022). Kuat dugaan hewan mamalia tersebut mati kemudian terdampar akibat perburuan.
Dugaan itu semakin kuat dengan adanya temuan luka seperti lubang seukuran jari orang dewasa pada bagian kanan tubuh hiu. Anggota Pos Lanal Yogyakarta di pantai Congot, Agus, lubang tersebut mengindikasikan bekas tembakan karena perburuan ikan. "Luka tembak itu bukan (senjata api) tapi semacam jangkar atau tombak," katanya.
Sementara itu anggota Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Gunadi mengatakan, di ujung tombak itu ada mata tembaknya yang berfungsi sebagai alat penarik tubuh ikan untuk dibawa ke kapal atau daratan. Tapi karena agresifnya hewan mamalia tersebut sehingga tidak sampai menembus daging, cuma kulitnya memang ada yang luka kemudian melarikan diri. "Kemungkinan lukanya yang menyebabkan kematian," jelas Gunadi.
Terlebih bagian sirip hiu termasuk dalam komoditas buruan karena harganya mahal. "Mati karena perburuan, tapi ini dugaan lho ya. Yang diincar sirip hiunya, itu yang paling laku," tuturnya.
Kalau benar hiu tersebut mati karena perburuan ungkap Gunadi maka kemungkinan pelakunya adalah perusahaan perikanan berskala besar. Kecil kemungkinan nelayan lokal pelakunya.
"Enggak mungkin pemancing yang kecil-kecil, itu mesti 'raksasa' lah, kapalnya pun kapal besar enggak mungkin kapal kecil-kecil berburu seperti itu akan kalah misalnya kapal-kapal yang di sini (nelayan Congot) itu kok mau berburu," jelasnya.
Hasil pemeriksaan petugas BKSDA, panjang badan hiu mencapai 8 meter, lingkar kepala 3 meter dan lebar badan mencapai 4 meter.
Sementara itu Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo Aris Widiatmoko mengatakan, hiu tutul tersebut ditemukan terdampar dan sudah mati pada Rabu (27/07/2022) dini hari. "Benar tadi malam ada penemuan ikan berukuran besar diduga hiu tutul di muara Sungai Bogowonto," ujarnya.
Karena malam hari maka pihak tidak bisa langsung melakukan evakuasi dan baru dilakukan siang hari dengan menerjunkan alat berat untuk menarik bangkai hiu yang sudah mulai membusuk tersebut. (Rul)
