KULONPROGO, KRJOGJA.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara menjelaskan, proyek di sejumlah wilayah di Indonesia banyak sekali yang dibangun menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Proyek dimaksud tersebar di 34 provinsi mulai dari sabang sampai merauke.
"Daftar proyek juga terus berkembang dan akan dipilih yang benar-benar baik sehingga memberikan manfaat secara maksimal. Kita berharap terus dimanfaatkan dan memberikan kemanfaatan secara maksimal bagi masyarakat. Seperti underpass Yogyakarta International Airport ( YIA) yang bisa mempersingkat waktu perjalanan," kata Wamenkeu, Suahasil Nazara sesaat sebelum menandatangani prasasti penanda aset SBSN pada beberapa proyek di Kabupaten Kulonprogo, di depan Stasiun KA YIA, Temon, Kamis (7/7/2022).
Penandatanganan disaksikan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, Kepala Balai Perkeretaapian Yogyakarta, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
Wamenkeu mengatakan, penanda aset dilakukan sehubungan adanya dua proyek di Kulonprogo yakni underpass YIA sepanjang 1,3 kilometer dan jalur rel kereta api (KA) bandara sepanjang 5,5 kilometer yang menghubungkan YIA dengan sistem perkeretaapian yang sudah ada.
Kedua fasilitas tersebut telah selesai dibangun dan digunakan oleh masyarakat. "Karena termasuk aset yang dibangun menggunakan pembiayaan yang berasal dari SBSN maka dilakukan penandatanganan penanda aset SBSN," jelasnya menambahkan penerbitan SBSN merupakan salah satu cara pembiayaan bagi pembangunan Indonesia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di wilayah DIY.
"Mewakili warga Yogyakarta dan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, kami mengucapkan terimakasih, sehingga pembangunan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," jelasnya. (Rul)