KULONPROGO, KRJOGJA.com - Perputaran uang di Pasar Lelang Cabai Kulonprogo mencapai Rp 600 juta perhari. Tingginya perputaran uang tersebut dampak positif meningkatnya harga komoditas cabai tingkat petani.
"Di pasar lelang tadi malam, harga cabai sudah mencapai Rp 55.000 perkilogram. Sehingga total omzet semalam menembus Rp 600 juta," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo, Muh Aris Nugroho MMA di ruang kerjanya, Selasa (070/6/2022).
Omset sebanyak Rp 600 juta tersebut ungkapnya berasal dari lelangan 10 ton cabai hasil produksi 10 kelompok tani lahan pantai yang memiliki lahan total seluas 771 hektare. Rata-rata setiap kelompok melelang 7 kuintal cabai, dengan harga pemenang di kisaran Rp 55.000 perkg. Rata-rata omzet yang diterima kelompok itu dalam semalam berkisar Rp 70 juta hingga Rp 200 juta.
"Jumlah tersebut satu malam. Adapun total omzet kita pada Mei 2022 lalu mencapai Rp 5,77 miliar. Ini akan terus meningkat mengingat sekarang lagi awal musim panen," ujarnya optimis.
Secara terpisah Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sukarman mengatakan, tingginya omzet lelang cabai tahun ini tak lepas dengan kenaikan harga komoditas tersebut. Untuk cabai merah keriting harga satu kilogramnya mencapai Rp 55.000. Tingginya harga cabai saat ini jadi berkah bagi petani.
"Ada kenaikan Rp 5.000, dari sebelumnya Rp 50.000. Dengan harga sekarang, setidaknya kami bisa menutup kerugian biaya produksi tahun lalu karena harga cabai anjlok di bawah Break Event Point (BEP)," ungkap pemilik lahan pantai di Pantai Bugel, Panjatan. (Rul)