KULONPROGO, KRJOGJA.com - Masyarakat jangan lengah meski kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo melandai, bahkan selama libur Lebaran nol kasus. Sebab masa pemantauan pasca libur besar masih dilakukan paling sampai satu bulan setelah libur.
"Pengalaman, penyebaran kasus diketahui setelah empat minggu liburan. Kita berharap tidak ada peningkatan kasus yang signifikan. Meskipun tidak ada laporan, kami belum berani menyimpulkan bahwa Covid di Kulonprogo sudah tidak ada," kata drg Baning Rahayujati MKes Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo, Jumat (13/05/2022).
Pihaknya, lanjut Baning, masih terus memantau dan juga merencanakan untuk mengetahui yang sebenarnya. Survei akan dilakukan kepada masyarakat, apakah nanti lewat jalur sekolah atau masyarakat untuk mengetahui situasi yang sebenarnya.
"Yang pasti dengan cakupan vaksinasi yang cukup tinggi, booster kita juga bertambah. Harapannya dengan kekebalan yang terjadi di masyarakat cukup tinggi," katanya.
Dikatakan Baning, selama libur Lebaran, situasi Covid di Kulonprogo kasusnya nol. Tapi saat ini ada 2 kasus, yang keduanya dirawat di Rumah Sakit.
"Ditemukan karena Screening atau dilakukan tindakan di Rumah Sakit. Jadi masuk Rumah Sakit dengan penyakit lain. Satu di Wates, satunya di Yogya," ucapnya.
Baning menambahkan, selama libur Lebaran kemarin protokol kesehatan (prokes) tidak baik dilaksanakan. Masker sudah mulai dilepas, jarak sulit untuk dikendalikan.
Oleh karena itu pihaknya masih menduga di masyarakat masih ada kasus, namun karena daya tahan tubuh sudah bagus maka gejalanya tidak ada. "Harapan kami dalam situasi seperti ini tetap waspada, Covid belum hilang, prokes tetap dijalankan dan vaksinasi tetap ditingkatkan," pungkasnya. (Wid)
