KULONPROGO, KRJOGJA.com - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengaku prihatin terhadap maraknya kembali aksi klithih apalagi sampai memakan korban jiwa. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak terhadap sektor pariwisata di DIY, sehingga pihaknya meminta pelaku klitih ditindak tegas agar tak terjadi kasus serupa pada masa mendatang.
"Klithih yang kembali marak terjadi di wilayah Yogyakarta, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa merugikan sektor pariwisata yang saat ini tedang berupaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Saya kira klithih kontradiktif dengan apa yang dilakukan oleh sektor pariwisata. Pariwisata kan harus mengedepankan 'hospitality', keramahan, keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan," kata Singgih Raharjo, beberapa waktu lalu.
Demi terciptanya suasana yang aman dan nyaman khususnya di sektor pariwisata, maka pihaknya minta aparat penegak hukum sikap tegas dan menindak para pelaku klitih yang sudah meresahkan masyarakat DIY. Selain akan menimbulkan efek jera sehingga orang yang berniat melakukan klitih berpikir ulang.
"Kalau tidak ditindak tegas saya khawatir aksi klitih akan terus berlanjut dan itu tidak kita inginkan. Jadi, harus ada upaya-upaya tidak hanya dari pemerintah tapi peran serta masyarakat dalam mencegah klitih juga sangat dibutuhkan," jelasnya.
Singgih menegaskan, dengan masih adanya aksi klithih tentu berdampak negatif terhadap kenyamanan para calon wisatawan di Yogyakarta. "Saya yakin wisatawan juga akan merasakan tidak aman dan nyaman berkunjung ke Yogja, kalau aksi klithih masih terus terjadi. Klithih ini kontradiktif. Kami stakeholder pariwisata menjaga betul agar Yogja aman dan nyaman dikunjungi. Tapi malah ada kelompok tertentu yang berupaya melakukan aksi kejahatan jalanan yang melawan hukum dan harus dibasmi secara tuntas," tegas Singgih.(Rul)