KULONPROGO, KRJOGJA.com - Tingkat keterisian hotel di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini terus meningkat. Pada weekend atau akhir pekan bisa mencapai 80 persen. Kondisi tersebut dampak positif dilonggarkannya syarat bepergian bagi pelaku perjalanan domestik.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo, setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 21/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19 pada 8 Maret lalu langsung berdampak positif terhadap sektor pariwisata.
"Sebelum puasa saya melihat tingkat hunian kamar hotel di Yogya, bagus. Antara 50 sampai 70 persen (weekdays). Sedangkan, pada masa weekend hunian kamar hotel mencapai 80 sampai dengan 100 persen," kata Singgih saat menghadiri pelatihan bagi pengelola tujuh desa wisata penyangga kawasan Borobudur Highland dari Kabupaten Magelang, Kulonprogo dan Purworejo (Gelangprojo) di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh baru-baru ini.
Dijelaskan, dengan adanya kelonggaran tersebut sektor pariwisata di DIY menunjukkan tren positif. Kepercayaan masyarakat untuk datang ke sejumlah destinasi wisata mulai terus membaik. Faktor tersebut, hendaknya bisa dijaga dengan maksimal baik oleh pengelola wisata maupun pemerintah.
"Satu hal yang harus dijaga dengan baik adalah protokol pencegahan penularan Covid-19 itu sendiri. Minimal masker, kalau cuci tangan kan memang sudah membudaya," jelasnya.
Lebih lanjut Singgih mengungkapkan, libur lebaran juga menjadi perhatian Dispar DIY. Adanya peningkatan jumlah penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA) yang menembus angka sekitar 100 persen dan lonjakan penumpang dengan menggunakan moda transportasi kereta api menjadi sinyal kuat bahwa nantinya saat libur lebaran wilayah DIY akan ramai dikunjungi wisatawan. (Rul)
