Stabilkan Harga Minyak Goreng, Operasi Pasar Digelar

Photo Author
- Jumat, 18 Februari 2022 | 22:31 WIB
Warga Kalurahan Banjararum Kalibawang mengikuti operasi pasar penjualan minyak goreng. (Foto: Asrul Sani)
Warga Kalurahan Banjararum Kalibawang mengikuti operasi pasar penjualan minyak goreng. (Foto: Asrul Sani)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Masyarakat Kulonrogo mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng. Akibat kelangkaan, harga barang tersebut pun mengalamai kenaikan cukup signifikan jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Hasil pemantauan kami, di warung-warung banyak yang kosong minyak goreng. Hal tersebut terjadi karena distributor belum menyetor ke para pedagang," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo, Endang Zulywanti di sela operasi pasar di Kalurahan Banjarum Kapanewon Kalibawang, Jumat (18/2/2022).

Pihaknya juga menemukan banyak pedagang menjual minyak goreng jauh di atas HET. Setiap satu liter minyak yang harusnya dijual seharga Rp 11.000 - Rp 14.000, ternyata dijual sampai Rp 20.000.

"Yang kami pantau kisaran Rp 18.000-Rp 20.000 perliter, padahal HET untuk minyak goreng curah Rp 11.500, kemasan sederhana Rp 13.500 dan yang premium Rp 14.000. Tapi fakta di lapangan harganya jauh di atas itu lantaran para penjual membeli minyak goreng masih harga lama," ungkap Endang.

Sebagai upaya menstabilkan harga, Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat menggencarkan operasi pasar yang menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai HET yakni Rp 14.000 perliter. Operasi pasar sudah dilakukan sejak Januari 2022 hingga saat ini.

"Operasi pasar untuk menstabilkan harga. Karena sekarang harga minyak walaupun sudah ada HET-nya tapi di pasaran masih tinggi," sembari menambahkan dalam operasi pasar pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY serta distributor minyak goreng.

"Sasarannya masyarakat di wilayah utara tepatnya di Kalurahan Banjararum Kapanewon Kalibawang yang mengalami kesulitan mendapat minyak goreng dengan harga murah. Sebanyak 1.200 liter minyak kami bagikan ke masyarakat dengan sistem kupon," ungkapnya.

Endang belum bisa menjanjikan operasi pasar bisa digelar di wilayah lain, karena kegiatan tersebut bisa terlaksana jika ada kuota yang disediakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.

Sunarti (35) warga Kalurahan Banjararum, menyambut baik operasi pasar. Sehingga dirinya bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga lebih murah.

"Ya senang lah mas, apalagi harganya lebih murah. Kalau harga di pasaran sekarang Rp 18.000 perliter tapi ini cuma Rp 14.000 perliter," ucapnya.(Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X