Masuk KSPN Borobudur, BOB Minta Pelaku Obwis Kulonprogo Terapkan Prokes

Photo Author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 08:30 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi meyakini objek wisata (obwis) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur bisa menampung 70 juta wisatawan nusantra. Sedangkan, wisatawan mancanegara dinilai relatif masih kecil sekitar 10 ribu orang.

Untuk itu pihaknya berharap para pengelola obwis terus berbenah dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat. Hal itu penting mengingat KSPN Borobudur masuk lima daftar KSPN super prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat bersama Labuan Bajo, Danau Toba, Lombok dan Manado-Likupang-Bitung.

"Uji coba sudah melibatkan tamu. Pemerintah pusat juga sudah memperbolehkan sejumlah destinasi wisata untuk membuka layanan. Sudah ada kesepakatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RI, Kementerian Kesehatan dan Kemenparekraf. Jumlahnya ada 50 daya tarik wisata yang diizinkan dibuka," kata Agus, Selasa (12/10/2021).

BOB ungkapnya sedang fokus melakukan pemantauan destinasi wisata yang diizinkan buka benar-benar menerapkan prokes. "Kalau kita bicara di level Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Ripparnas) maka KSPN Borobudur terdiri dari tiga destinasi pariwisata nasional, yaitu Yogya Borobudur dan sekitarnya. Solo Sangiran dan sekitarnya. Kemudian Semarang Karimunjawa sekitarnya," ungkap Agus Rochiyardi.

Ditambahkan, selain mempersiapkan para pengelola wisata menerapkan prokes, BOB juga terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk di wilayah DIY. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga dipadukan dengan keberadaan destinasi wisata.

"Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di destinasi pariwisata memiliki fungsi ganda. Promosi destinasi dan promosi kesehatan. Vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif DIY juga merupakan bagian dari upaya menyiapkan ketahanan SDM bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu juga untuk menunjukkan DIY serius dalam upaya menciptakan 'herd immunity' sehingga ekonomi DIY bangkit dimulai dari sektor pariwisata," tuturnya.

Secara terpisah Wabup sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana, menjelaskan, upaya vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi BOB di sejumlah destinasi wisata, termasuk di Kopi Ingkar Janji di wilayah kapanewon Girimulyo menjadi angin segar bagi pelaku wisata.

"Vaksinasi Covid-19 di Kulonprogo masih harus didukung oleh sejumlah pihak termasuk BOB. Kendati angka vaksinasi Covid-19 kita sudah di atas target nasional. Tapi masih ada kelompok masyarakat seperti lansia masih membutuhkan akses vaksinasi Covid-19," tegasnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X