KULONPROGO, KRJOGJA.com - Bupati Kulonprogo diharapkan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) agar segera berkoordinasi dengan Pemda DIY berencana mendirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kulonprogo Hamam Cahyadi ST menuturkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates memenuhi secara sarana dan prasarananya. Tinggal Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan (Nakes) agar dimintakan bantuan dari Pemda DIY, bahkan ke Pemerintah Pusat.
Fraksi PKS mendukung penuh rencana Pemkab Kulonprogo menambah kebutuhan tempat tidur pasien terkonfirmasi Covid-19. Karena itu, RSUD Wates diminta mempercepat pemenuhan tempat tidur bangsal Covid-19, sehingga IGD RSUD Wates bisa berfungsi secara normal kembali. "Sebab ruang IGD RSUD Wates saat ini masih diisi penuh pasien terkonfirmasi Covid-19, sehingga tidak bisa melayani pasien non Covid," ucapnya, Selasa (3/8/2021).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan PPKM Level 3 dan 4 Jawa-Bali melalui daring yang dipimpin Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, di Kompleks Kepatihan, Sabtu (31/7/2021) mengatakan Pemda DIY akan menambah rumah sakit lapangan.
Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo menanggapi usulan Fraksi PKS terhadap penanganan Covid-19 yang tertuang dalam rekomendasi DPRD melalui surat Nomor 100/2349 tertanggal 19 Juli 2021, bahwa saat ini, ketersediaan tempat tidur di RSUD Wates sebanyak 57 tempat tidur (12 tempat tidur/TT di Bangsal Cempaka untuk ibu hamil dan bayi dalam kondisi Covid-19).
RSUD Nyi Ageng Serang sebanyak 31 TT, RS Rizki Amalia Temon 9 TT, RS Rizki Amalia Medika Lendah 11 TT, RS Kharismas 2 TT, RS Pura Raharja 8 TT, RS Quen Latifa 1 kamar, RS PKU Muhammadiyah Wates 5 TT, dan RS St Yusuf Boro 2 TT.
Pemkab juga berencana menambah tempat tidur pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Wates. Penambahan tempat tidur yang saat ini dalam proses penyiapan yakni Bangsal Bougenvil sebanyak 10 TT yang ditargetkan akhir Agustus selesai, Bangsal Edelweis sebanyak 13 TT sudah selesai akhir Juli, dan Kenanga sebanyak 7 TT.
"Kami juga melakukan pengembangan ruang perawatan di Bangsal Anggrek sebanyak sembilan tempat tidur, dan Bangsal Wijayakusuma 10 tempat tidur. Kami berharap penambahan tempat tidur ini mampu memberikan pelayanan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang membutuhkan perawatan," ujar Sutedjo.(Wid)