Karyawan Tahu Terancam Kehilangan Pekerjaan

Photo Author
- Selasa, 5 Januari 2021 | 09:36 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Kenaikan harga kedelai menjadi ancaman bagi karyawan pembuat tempe dan tahu kelihangan pekerjaan. Perajin makanan mengandalkan bahan baku kedelai tidak memiliki keuntungan untuk menggaji karyawan.

Perajin tempe maupun tahu mampu bertahan di tengah kenaikan harga kedelai mencapai sekitar Rp 9.200 perkilogram (kg) disebabkan tidak memperhitungkan biaya operasional tenaga kerja. Perajin memproses pembuatannya, biasanya dalam jumlah kecil disesuaikan dengan kemampuan perajin.

Perajin beranggapan biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan sebagai keuntungan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. ”Jika menggunakan karyawan, tidak dapat melangsungkan usaha pembuatan tahu,” ujar Siti Hasanah, salah satu perajin tahu di Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih.

Menurutnya, perajin tidak mampu menaikkan harga tahu, disesuaikan dengan harga bahan baku kedelai. Di pasaran terjadi persaingan harga tisak sehat. Jika menaikan harga, konsumen akan berpindah ke pedagang lain yang harga tahu lebih murah.

Ketua Kelompok Perajin Tahu ‘Sido Luhur’ Bujidan, Hibun mengatakan dalam keadaan normal harga kedelai ada di kisaran Rp 6.800 sampai Rp 7.000 per kg. Tiga bulan terakhir terus mengalami kenaikan hingga harga terakhir mencapai Rp 9.200 per kg.

Menurutnya, sebagian besar anggotanya mampu bertahan menghadapi kenaikan harga kedelai. Memproduksi tahu dalam jumlah kecil disesuaikan dengan kemampuan tenaga perajin. (Ras)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X