KULONPROGO, KRJOGJA.com- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan tali asih kepada korban bencana tanah longsor di Pedukuhan Plampang 1 dan Plampang 2, Kalurahan Kalirejo, Kapanewonan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (14/11).
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah empat keluarga dan isinya di Pedukuhan Plampang 1 dan Plampang 2, Kalurahan Kalirejo, Kapanewonan Kokap, Kabupaten Kulonprogo rusak berat tertimpa tanah longsor beberapa waktu lalu. Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun rumah mereka dan seisinya rusak parah tertimbun reruntuhan tanah.
Bantuan berupa uang diserahkan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonathan Tejo Kusumo MT didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UIN Sunan Kalijaga yang bertugas di wilayah Desa Kalirejo, Abdul Rozak MSi dan Muhammad Yusuf MAg serta anggota tim pengurus Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, (LPPM) UIN Sunan Kalijaga, Didik Risdianto MSc.
"Kami selalu memantau perkembangan semua desa yang menjadi lokasi KKN UIN Sunan Kalijaga. Jadi kalau terjadi bencana seperti ini, ya kami harus peduli untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana,†jelas Trio Yonathan.
Bantuan diterima Kepala Desa Kalirejo, Lana untuk diteruskan kepada korban terdampak bencana. Menurut Lana, kerugian akibat bencana tanah longsor kali ini mencapai Rp 150 juta. Selain dari kampus UIN Sunan Kalijaga, bantuan juga datang dari Bupati Kulonprogo. Hingga saat ini donasi yang masuk mencapai Rp 50 juga dengan dibangun empat rumah.
"Donasi akan dipergunakan untuk keperluan darurat semua keluarga yang terdampak bencana tanah longsor dan panitia masih terus bergerak," jelas Lana.
Trio Yonatan menambahkan, Desa Kalirejo merupakan wilayah yang terdiri dari pedukuhan yang rawan bencana. Dengan terjun langsung ke wilayah bencana, pihaknya berharap, bisa ikut memotivasi masyarakat untuk segera bangkit, melepas beban psikologis dan berkarya lagi. Selain itu juga memberikan suport pemerintah setempat dalam melakukan kesiap siagaan menghadapi bencana, khususnya bencana tanah longsor, karena musim hujan masih panjang. (Feb)