KULONPROGO, KRJOGJA.com - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 6 Kulonprogo memberikan bantuan kuota kepada 379 siswa. Ini sebagai upaya menyikapi permasalahan ketersedian kuota dalam pembelajaran daring.
Penyerahan dilakukan Kepala Madrasah Imam Syamroni SPd dan diterima secara simbolis oleh 13 siswa di musala madrasah, Rabu (16/09/2020). Selain itu diserahkan pula santunan anak yatim piatu dan pengajian tahun baru Islam menghadirkan Ketua MGMP Quran Hadis MTs Kulonprogo Isnandar SThI.
Imam Syamroni mengatakan, sampai saat ini pembelajaran masih dilaksanakan secara daring sesuai kebijakan pemerintah pusat dan daerah. “Sebenarnya kami berharap secepatnya meninggalkan dunia online seperti ini, tetapi kondisi belum memungkinkan untuk kembali pembelajaran di kelas," tandas Imam.
Waka Urusan Kesiswaan Sutanto menambahkan, proses pemberian kuota diawali dengan identifikasi kartu yang dimiliki siswa oleh walikelas melalui grup WhatsApp. "Selanjutnya diteruskan kepada Wakaur Kehumasan Ani Romadhoni SPd selaku koordinator," ujar Sutanto.
Koordinator ZIS Miftakhul Munir SAg menjelaskan, ada 13 siswa yang diberi santunan dari dana ZIS guru-TU. Orangtua dari siswa yang diberi santunan juga dihadirkan agar terjalin hubungan yang harmonis. Selain mendapatkan santunan dari dana zakat infak sodaqoh (ZIS), ketigabelas siswa mendapatan pula santunan dari 2 orang guru berupa uang, beras,sarung dan mukena.
Sementara itu, Isnandar dalam tausiyahnya mengungkapkan, dengan datangnya tahun baru Islam, artinya kita masih diberi kesempatan Allah menikmati hidup di dunia, jangan dibiarkan berlalu begitu saja, tetapi mesti diiisi dengan peningkatan ibadah. "Bulan ini bagus digunakan untuk muhasabah atas kekurangan diri kita sehingga di waktu mendatang kita akan menjadi insan yang lebih baik,†pungkasnya. (Wid)
