Dapat Bantuan 'Handpone', Devi Senang

Photo Author
- Minggu, 23 Agustus 2020 | 14:10 WIB
Wabup Fajar Gegana menyerahkan bantuan pada Suratinem disaksikan Devi Noviyanti (Asrul Sani)
Wabup Fajar Gegana menyerahkan bantuan pada Suratinem disaksikan Devi Noviyanti (Asrul Sani)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Warga yang mampu secara ekonomi diimbau untuk terus meningkatkan rasa kepeduliannya terhadap sesama. Sikap tersebut dinilai penting sebagai wujud pengamalan Pancasila, sehingga beban hidup warga yang mengalami kesulitan teratasi.

"Contoh kasus yang dialami Devi Noviyanti, pelajar kelas IV SD Negeri Jetis, Pendoworejo Kapanewon Girimulyo. Devi dan neneknya memang sudah mendapat bantuan dari pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), namun demikian keluarga miskin tersebut tetap memerlukan rasa empati lingkungan sekitar demi meringankan beban hidupnya," kata Wakil Bupati (Wabup) Kulonprogo Fajar Gegana, Minggu (23/8).

Pernyataan tersebut disampaikannya setelah bersama sejumlah tenaga kontrak pemkab setempat berhasil mengumpulkan donasi dan menyerahkannya pada Devi. "Perhatian dan kepedulian lingkungan terhadap Devi dan neneknya serta warga miskin lainnya sangat dibutuhkan agar mereka bisa mengatasi kesulitan hidup," tegas wabup.

Devi Noviyanti (10) merupakan salah satu anak dari keluarga miskin di Kulonprogo. Sejak usia dua bulan, Devi di tinggal kedua orang tuanya. Sang ibu meninggal sementara ayahnya pergi dan tidak pernah mengurus anaknya. Sekarang Devi tinggal bersama neneknya, Suratinem (72) di rumah kecil berdinding bambu dan berlantaikan tanah. Devi tidak bisa mengikuti pembelajaran model online, jangankan punya handphone untuk memenuhi makan sehari-hari saja kesulitan. Apalagi sang nenek sudah renta. Satu-satunya elektronik yang ada, radio butut yang kadangkala menemaninya bersama sang nenek untuk memecah kesunyian.

Penerapan pembelajaran sekolah online memang tidak bisa diikuti seluruh keluarga di Kulonprogo. Karena kondisi ekonomi dan banyak yang berada di pelosok pegunungan, sehingga belum terjangkau internet. Satu-satunya solusi agar anak keluarga tidak mampu bisa mengikuti pelajaran sekolah online adalah Program Pulsa Kulonprogo (PulsaKu) dari Pemkab Kulonprogo.

"Harapan kita Program PulsaKu segera hadir menyeluruh di pelosok Kulonprogo sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa. PulsaKu sangat bermanfaat pada masa menjelang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pascapandemi Covid-19. Sehingga proses belajar mengajar jarak jauh bisa terlaksana dengan baik di seluruh pelosok Kulonprogo," tuturnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X