PENGASIH, KRJOGJA.com - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pengasih Kulonprogo menjadi pilot project Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah dari Kementerian Agama.
Ini merupakan salah satu dari 100 KUA se-Indonesia yang menjadi pilot project Pusaka Sakinah. Launching (peluncuran) dilakukan Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulonprogo H Saiful Hadi SAg MPdI, Kamis (04/07/2019) di Balai Nikah dan Manasik Haji Pengasih.
Saiful Hadi menyatakan, launching Pusaka Sakinah dalam upaya mengurangi angka perceraian di Indonesia pada umumnya dan Kulonprogo khususnya. Programnya meliputi empat program yakni admnistrasi manajemen KUA (Aman), belajar rahasia nikah (berkah), konseling mediasi pendampingan dan advokasi (kompak), layanan bersama ketahanan keluarga Republik Indonesia (lestari).Â
"Kami berharap KUA akan lebih baik lagi dan manfaatnya banyak dirasakan oleh masyarakat," ujar Saiful.Â
Kepala KUA Pengasih H Abdul Rohman SAg MA menyatakan, sasarannya adalah mereka yang sudah melakukan pernikahan atau pasca nikah, terutama berkaitan dengan rumah tangga mereka, agar tahan baik terhadap persoalan yang berkaitan ekonomi, relasi mereka dengan orang lain, tahan godaan materialistik dan lainnya. Maka kemasannya adalah membangun sesuatu yang baik tidak hanya fisiknya saja tetapi juga persoalan lain yang menyangkut agama.
"Kasus perceraian di KUA Pengasih memang dari tahun ke tahun ada tren sedikit meningkat. Adanya program ini setidaknya kita bisa memahamkan bahwa setiap persoalan itu jalan keluarnya bukan perceraian, tetapi jalan lain yang masih bisa mengutuhkan keluarga," ujar Abdul Rohman.
Dipilihnya KUA Pengasih, kata Abdul Rohman, dimungkinkan pernikahan cukup tinggi dan cakupan wilayahnya luas. KUA Pengasih merupakan perkotaan dan bersentuhan dengan pegunungan, dua muara inilah yang banyak menimbulkan masalah. "Layanan sudah dilakukan. Kami akan mengundang mereka (keluarga-keluarga) untuk dihadirkan di KUA," ujarnya.
