KULONPROGO, KRJOGJA.com - Yogyakarta International Airport (YIA) yang ada di Kulonprogo rencananya akan memulai penerbangan perdana komersil pertanggal 6 Mei 2019 mendatang. Meskipun bandara pada saat itu sudah dapat beroprasi, pelaksanaan pembangunan yang belum rampung akan tetap dilakukan pengerjaan lanjutan secara paralel.
General Manager YIA, Agus Pandu Purnama menuturkan terkait adanya pekerjaan bangunan-bangunan bandara yang belum rampung, secara full oprasional pihaknya sudah mengantongi kesiapan penerbangan dan angkanya mencapai 53 persen. Menurutnya ketika sudah beroprasional akan tetap ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan oleh pihaknya.
Pengoprasian bandara dan pembangunan bisa dilakukan secara paralel, tentunya dengan batasan-bantasan dan pengawasan. Hal itu menjadi dasar pegangan pihak Angkasa Pura 1 tentang Kp262/2017 yang menyatakan bahwa pengoprasian bandara dan membangunan bisa silakukan secara paralel.
"Pernyataan ini dituangkan kedalam Method of Working Plan (MoWP). Jadi pada saat sudah dapat mendaratkan pesawat di YIA, pembangunan akan terus berjalan, secara paralel," kata Pandu pada saat juma pers di Bandara YIA, Senin (29/04/2019).
Sementara untuk menunjang kelancaran pengoprasian nanti, untuk jalur darat mendapat dukungan dari PT KAI Daops VI sebanyak 5 waktu pemberangkatan. Yang pertama adalah stasiun Maguwo, Lempuyangan kemudian Tugu menuju dan berhenti di Wates, Stasiun Wojo.
Transportasi Damri sebanyak 12 unit kendaraan berbagai rute, Satelpo 15 unit mulai dari Purwokerto, Cilacap, Kebumen, Wonosobo sampai dengan YIA bahkan sampai Yogyakarta, sedangkan taksi menyiapkan 20 unit. Hal ini yang nantinya untuk mengangkut calon penumpang bandara YIA.
"Artinya secara oprasional kita sudah siap untuk Angkasa Pura 1. Pada intinya kami telah berusaha pertama memenuhi Perpres nomer 89 untuk beroprasi dibulan April, tapi karena maskapainya masih ada kendala jadi kami undur sampai bulan Mei," terangnya. (Ive)
