KULONPROGO, KRJOGJA.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyatakan, industri kerajinan lokal di Kabupaten Kulonprogo harus terus dikuatkan untuk menyongsong berdirinya Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
"Karena Kulonprogo akan berada di garis depan sebagai showroom kerajinan DIY, maka harus berkoordinasi dengan Dekranasda kabupaten/kota di DIY," kata Hemas dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam yang sekaligus mengukuhkan Pengurus Dekranasda Kabupaten Kulonprogo Masa Bhakti 2017-2022 di Aula Adikarto, Rabu (15/11/2017).
Menurut Hemas, perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat tentu mempermudah dalam penyebaran informasi dan mempercepat dalam berkoordinasi. "Selain itu masih banyak yang harus dilakukan dalam membina industri kerajinan, dan yang terpenting agar dapat makin menyuburkan para inovator muda untuk lebih kreatif lagi menciptakan produk kerajinan yang berbasis lokal tapi berorientasi global," lanjutnya.
Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) juga menyampaikan hal yang sama. Dikatakan, bahwa potensi perajin kerajinan lokal di Kulonprogo harus tetap dibina. Pembinaan ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan bersaing pengrajin menghadapi peluang adanya Bandara NYIA.
"Bandara sebagai salah satu focus interest untuk pasar baru, maka harus mempunyai pangsa pasar baru dengan adanya bandara. Sehingga kita harus mempersiapkan produk-produk Kulonprogo," ungkapnya.
Susunan Pengurus Dekranasda 2017-2022, Ketua dr Dwikisworo Setyowireni SpA(K); Wakil Ketua Dra Sri Wahyu Widhati, Dra Niken Probo Laras SSos MH, Drs Untung Waluya, Drs Fauzandaru MM; Direktur eksekutif Umbuk Haryanto; Sekretaris Endang Zulywanti SE MM dan Totok Sundoro MT; Bendahara Tri Driyanti SE MM dan Nanik Triani SE, serta dilengkapi beberapa bidang. (Wid)