PEMBANGUNAN Masjid Baitussalam Karangwetan Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo diharap dapat menjadi ladang amal jariyah bagi masyarakat Sentolo khususnya dan umat Islam pada umumnya.Â
Edi Suprayitno (58) selaku Ketua II pembangunan masjid dengan bangunan induk seluas 100 meter persegi total biaya dianggarkan Rp 408.243.000. Memasuki dua bulan ini telah tergarap 40 persen, meliputi bangunan induk terselesaikan pemasangan dinding juga pemasangan rangka besi bagian pilar-pilar atap.Â
Donasi dana dari masyarakat luas sangat diharapkan panitia pembangunan masjid di atas lahan wakaf seluas 1137 meter persegi.
      Â
"Belanja dana pembangunan masjid ini sampai hari ini sudah keluar sekitar Rp 100 juta. Bantuan genteng atap 10 ribu genteng Sokka Kebumen sudah masuk bertahap. Panitia masih membutuhkan banyak donasi guna pembayaran upah tukang dan belanja material buat pembangunan selanjutnya. Yang terlibat dalam proses pembangunan sementara ini baru 4 tukang dan 3 laden,†terang Edi, akhir pekan lalu.
Kesulitan dana diakui Edi lantaran panitia belum dapat menjangkau lebih banyak lagi donatur yang tersebar. Belanja masih butuh anggaran besar untuk pembangunan serambi 40 meter persegi, sayap samping kanan kiri masing-masing 30 meter persegi dan sarana toilet.
Selain itu, tempat wudhu, pemlesteran keramik atau granit, plafon, karena itu panitia sangat berharap kepada para donatur yang berkenan membantu dapat langsung mengecek lokasi pembangunan masjid di Dukuh Karangwetan RT 19 RW 10, Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo.
      Â
"Dengan adanya tambahan dana pembangunan diharapkan pembangunan masjid selesai tepat waktu. Sesuai rencana masjid selesai dalam masa pembangunan lima bulan dan butuh tambahan tukang. Namun akibat terbatasnya anggaran sampai saat ini masih mempertahankan jumlah tenaga yang ada belum menambah tenaga tukang,†ujarnya. (*)