KULONPROGO, KRJOGJA.com - Gubernur DIY Sri Sultan HB X, meresmikan Pusat Pengolahan Teh Menoreh (PPTM) dan meluncurkan produk olahan pangan di Pedukuhan Ngaliyan, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kulonorogo, Kamis (12/10/2017). Dalam kesempatan ini Sultan mengingatkan, hal terpenting dalam pemasaran yakni membangun dan memperluas jaringan.
"Tidak harus membuka kios tetapi membangun jaringan. Ada tidak orang di luar Kulonprogo yang bisa menjual produk tersebut, jadi tidak harus kekuatan sendiri. Dengan jaringan akan lebih cepat," tandas Sultan HB X.
Terhadap kopi Kulonprogo, Sultan mengingatkan kepada para pelaku usaha untuk berani berinovasi dengan mencampur kopi Robusta dan Arabika sehingga menghasilkan suatu rasa yang berbeda. Sultan juga mengatakan jika Kopi Menoreh bisa meniru keberhasilan Kopi Merapi dalam meraih peluang pemasaran.
"Jadi jangan sendiri-sendiri, Robusta atau Arabika. Tapi harus di-mix. Kulonprogo juga bisa memanfaatkan pemasarannya ke luar negeri, karena penggemar kopi terbesar adalah Skandinavia,†ujarnya.
Sultan juga mempersilahkan ketika Bandara NYIA sudah beroperasi, Kulonprogo dapat memanfaatkan peluang untuk memasukkan produk lokalnya. PT Angkasa Pura hanya menyediakan building atau bangunannya, sedangkan para pengusaha dan pihak airline atau maskapai penerbangannya bisa dihubungi.
"Hanya saya berpesan, ketika nanti sudah menasional atau mendunia serta pesanan banyak, maka sebagai konsekuensinya semua harus bisa terpenuhi. Para pelaku usaha harus bisa memenuhinya dan harus tepat waktu, karena itu merupakan kunci suatu pemasaran. Ingat jangan sampai mengecewakan pihak pembeli atau pemesan," tegasnya. (Wid)