TEMON, KRJOGJA.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kulonprogo, kembali menggelar razia tempat karaoke ilegal di wilayah Kecamatan Temon, Sabtu (07/10/2017) malam. Razia menyasar tempat karaoke yang terpantau masih beroperasi walaupun sudah ditutup sejak tahun lalu dan itu meresahkan warga sekitar.
Pelaksanaan operasi penertiban yang dilakukan secara terpadu bersama Polres dan Kodim 0731/Kulonprogo, serta Dinas Pariwisata, petugas memasang spanduk tanda penutupan pada pagar usaha hiburan. Razia ini dalam upaya menegakkan Perda No.4/Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Perda No.6/Tahun 2015 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).
Plt Kasat Pol PP Kulonprogo Drs Duana Heru Supriyanta MM menyatakan, ketika tim sampai di Karaoke D, kondisi dalam keadaan tertutup, menurut info telah pindah ke Jawa Tengah. "Tim selanjutnya ke Karaoke C dan menjumpai usaha hiburan ini dalam keadaan beroperasi. Tim mendapati empat orang pemandu karaoke atau LC (Ladies Companion). Para LC langsung mendapat pembinaan di tempat, dan wajib lapor pada Senin (09/10/2017).
Selain itu diamankan pula lima botol minuman beralkohol yang dicampur minuman suplemen serta dua unit perangkat karaoke. Demikian pula tiga orang operator maupun sembilan pengunjung mendapat pembinaan," ujar Duana sambil menambahkan bahwa Tim Terpadu tetap akan melakukan razia berkelanjutan untuk menertibkan karaoke yang secara diam-diam masih buka. (Wid)
