WATES, KRJOGJA.com - Rumah Pintar Pemilu (RPP) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo diresmikan Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan SIP MA dan Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K), Kamis (24/08/2017). RPP didukung pemkab, karena banyak pendidikan politik para pemilih ini yang masih harus selalu ditingkatkan.
RPP, kata Ketua KPU Kulonprogo Muh Isnaini, adalah program nasional, yang didirikan dengan tujuan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat, terkait dengan nilai demokrasi dan kepemiluan.
“Adanya RPP kami berharap proses penyampaian pemahaman terhadap nilai demokrasi dan kepemiluan bisa lebih masif dan dilaksanakan lebih baik. RPP terbuka untuk siapa pun, untuk mengetahui tentang sejarah pemilu, hasil pemilu, dan berkait dengan pemilu dan demokrasi, karena di RPP ini ada tempat simulasi dan dokumentasinya," kata Isnaini.
Target jangka panjang, kata Isnaini, semakin lama kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya lebih baik. Sebagai pemilih menjadi pemilih yang semakin cerdas, selain menggunakan hak pilihnya juga mengkritisi siapa yang dipilih, sehingga. menghasilkan wakil sesuai dengan yang
diharapkan.
Bupati Hasto Wardoyo menyatakan, Kulonprogo sudah termasuk tinggi karena partisipasinya 79,2 persen pada Pilkada kemarin. "Berharap angka ini minimal bisa dipertahankan, bila bisa ditingkatkan. Pileg di 2019, sangat kompleks. Karena ada pilihan legislatif, DPD, dan pilihan presiden," jelas Hasto.
Dikatakan Hasto, tanpa adanya rumah pintar, kemungkinan pendidikan tentang pemilu juga akan kekurangan media. "Karena itu melalui RPP ini, ditunjang media massa, bisa mensiarkan kepada masyarakat, untuk kemudian bisa belajar. MoU dengan jajaran SLTA, dan perguruan tinggi. Karena pemilih pemula banyak sekali di sana. Namun KPU juga tidak hanya memperhatikan pemilih baru, namun orang tua dan difabel,†ujarnya. (Wid)